Sukadana (Antara Kalbar) - Aktivitas Gunung Agung di Bali mendapatkan perhatian khusus dari warga asal Bali yang kini tinggal di Desa Sedahan Jaya, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat.
Mereka adalah pengungsi dari letusan tahun 1963 yang saat ini bermukim di Kayong Utara.
Untuk membantu kesusahan saudaranya tersebut, mereka ikut mengumpulkan dana dan melakukan doa bersama demi keselamatan saudaranya yang terkena dampak erupsi Gunung Agung saat ini.
"Kami ada ngumpul- ngumpulkan dana untuk mereka, walaupun tidak sepenuhnya, namun setidaknya bisa ikut berpatisipasilah," kata salah satu tokoh masyarakat Bali di Sedahan Jaya, Wayan Rigit.
Dikatakannya, mereka pun yang saat ini sudah berjumlah kurang lebih 177 KK tersebut melakukan sembahyang khusus untuk mendoakan warga yang terkena dampak erupsi Gunung Agung.
"Kemarin waktu pas bulan purnama, kami melakukan sembahyang bersama di pura untuk mendoakan mereka agar terhindar dari bencana," jelasnya.
Pria yang bekerja sebagai ASN ini juga sangat membuka diri kepada masyarakat yang terkena dampak erupsi Gunung Agung jika ingin mengungsi ke tempat mereka. Apalagi menurutnya, sebagian dari mereka masih ada ikatan keluarga.
"Kami di Sedahan, terutama warga Bali sangat mengharapkan mereka itu datang ke Sedahan, karena mereka disana juga warga kita, namun sampai saat ini belum ada yang mengungsi kesini," ujar dia.
Gunung Agung yang pernah meletus pada tahun 1963 juga menyebabkan sebagian masyarakat disekitarnya mengungsi ke beberapa wilayah di Indonesia termasuk Kabupaten Kayong Utara sebanyak kurang lebih 33 KK.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
Mereka adalah pengungsi dari letusan tahun 1963 yang saat ini bermukim di Kayong Utara.
Untuk membantu kesusahan saudaranya tersebut, mereka ikut mengumpulkan dana dan melakukan doa bersama demi keselamatan saudaranya yang terkena dampak erupsi Gunung Agung saat ini.
"Kami ada ngumpul- ngumpulkan dana untuk mereka, walaupun tidak sepenuhnya, namun setidaknya bisa ikut berpatisipasilah," kata salah satu tokoh masyarakat Bali di Sedahan Jaya, Wayan Rigit.
Dikatakannya, mereka pun yang saat ini sudah berjumlah kurang lebih 177 KK tersebut melakukan sembahyang khusus untuk mendoakan warga yang terkena dampak erupsi Gunung Agung.
"Kemarin waktu pas bulan purnama, kami melakukan sembahyang bersama di pura untuk mendoakan mereka agar terhindar dari bencana," jelasnya.
Pria yang bekerja sebagai ASN ini juga sangat membuka diri kepada masyarakat yang terkena dampak erupsi Gunung Agung jika ingin mengungsi ke tempat mereka. Apalagi menurutnya, sebagian dari mereka masih ada ikatan keluarga.
"Kami di Sedahan, terutama warga Bali sangat mengharapkan mereka itu datang ke Sedahan, karena mereka disana juga warga kita, namun sampai saat ini belum ada yang mengungsi kesini," ujar dia.
Gunung Agung yang pernah meletus pada tahun 1963 juga menyebabkan sebagian masyarakat disekitarnya mengungsi ke beberapa wilayah di Indonesia termasuk Kabupaten Kayong Utara sebanyak kurang lebih 33 KK.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017