Pontianak (Antara Kalbar) - Pelaksana tugas Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Odang Prasetyo mengatakan, program insentif untuk Guru Ngaji dan petugas Fardhu Kifayah masih akan terus dilakukan oleh Pemkab Kubu Raya pada tahun 2018.
"Untuk tahun 2018, program insentif untuk guru ngaji dan petugas fardhu kifayah ini masih tetap ada. Ini sesuai kebijakan dari bupati," kata Odang di Pontianak, Kamis.
Menurutnya, sejumlah program bantuan mengalir dari Pemerintah Kabupaten Kubu Raya kepada pihak-pihak berperan dalam sosial masyarakat serta mencerdaskan dan menata moral generasi muda.
Program itu sendiri sudah berjalan selama tiga tahun terakhir. Sementara itu, pada tahun ini, sudah memasuki tahap pembagian kedua, dimana ada 1.057 orang yang terdiri dari guru ngaji 530 orang dan fardhu kifayah 527 orang, menerima dana insentif program tersebut.
"Untuk saat ini insentif kepada guru ngaji dan fardhu kifayah total berjumlah 1.057 penerima. Insya allah 2018 sudah kita anggarkan dan sudah disetujui DPRD mudah-mudahan lebih dari angka saat ini tapi minimal sama," katanya.
Dengan adanya peningkatan anggaran, diharapkan bagi nguru ngaji atau fardhu kifayah yang belum mendapatkan pada tahun ini, akan kembali mendapat peluang untuk dimasukkan. Dengan melakukan evaluasi kembali baik dari syarat dan ketentuannya.
"Untuk saat ini yang belum mendapatkan kemungkinan ada peluang bisa tertangani pada tahun 2018 namun melalui seleksi terlebih dahulu. Sebab, penyeleksian tetap kita lakukan karena ada beberapa diantaranya, khusus yang sekarang ini mungkin pindah lokasi nanti akan kita kurangi dan kita tambahkan bagi yang belum tercover sebelumnya, dalam rangka evaluasi kembali," kata Odang.
(U.KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Untuk tahun 2018, program insentif untuk guru ngaji dan petugas fardhu kifayah ini masih tetap ada. Ini sesuai kebijakan dari bupati," kata Odang di Pontianak, Kamis.
Menurutnya, sejumlah program bantuan mengalir dari Pemerintah Kabupaten Kubu Raya kepada pihak-pihak berperan dalam sosial masyarakat serta mencerdaskan dan menata moral generasi muda.
Program itu sendiri sudah berjalan selama tiga tahun terakhir. Sementara itu, pada tahun ini, sudah memasuki tahap pembagian kedua, dimana ada 1.057 orang yang terdiri dari guru ngaji 530 orang dan fardhu kifayah 527 orang, menerima dana insentif program tersebut.
"Untuk saat ini insentif kepada guru ngaji dan fardhu kifayah total berjumlah 1.057 penerima. Insya allah 2018 sudah kita anggarkan dan sudah disetujui DPRD mudah-mudahan lebih dari angka saat ini tapi minimal sama," katanya.
Dengan adanya peningkatan anggaran, diharapkan bagi nguru ngaji atau fardhu kifayah yang belum mendapatkan pada tahun ini, akan kembali mendapat peluang untuk dimasukkan. Dengan melakukan evaluasi kembali baik dari syarat dan ketentuannya.
"Untuk saat ini yang belum mendapatkan kemungkinan ada peluang bisa tertangani pada tahun 2018 namun melalui seleksi terlebih dahulu. Sebab, penyeleksian tetap kita lakukan karena ada beberapa diantaranya, khusus yang sekarang ini mungkin pindah lokasi nanti akan kita kurangi dan kita tambahkan bagi yang belum tercover sebelumnya, dalam rangka evaluasi kembali," kata Odang.
(U.KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017