Putussibau (Antaranews Kalbar) - Pastor Paroki Putussibau, Provinsi Kalbar, Konradus Hancu SMM mengatakan Natal menyambut cahaya surgawi yang harus menjadi bagian dalam diri kita dan membawa terang serta kebaikan kepada siapa saja yang dijumpai, akan merasakan kedamaian dan ketenangan.
"Dalam Surat Santo Paulus kepada umat di Kolose pasal 3 (tiga) ayat 15 mengatakan memerintah di dalam hati kita, membawa terang dan kebaikan kepada siapa saja dalam membawa kedamaian," kata Pastor Konradus ditemui Antara, usai memimpin Misa Natal di Gereja Katolik Hati Santa Maria Tak Ternoda Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Senin.
Dikatakan Konradus, jika tercipta kedamaian maka hidup bersama akan begitu indah.
Menurut dia, kita secara bersama - sama terus berupaya menciptakan kedamaian apalagi hidup berbangsa dan bernegara.
" Gereja juga ingin punya umatnya agar berbuat baik, terutama membina kebersamaan dalam keberagaman," jelas Konradus.
Dikatakan Konradus, pada prinsipnya secara uniersal ingin umatnya menenun kebersamaan dengan siapa saja.
Oleh karena itu, selain upaya dari pemerintah, kata Konradus, gereja juga berupaya terus melakukan sosialisasi kepada generasi muda, sehingga mereka (kaum muda) tidak terpancing emosi muda mereka.
"Jangan rusak kedamaian, mari kita pupuk bersama selalu menciptakan kedamaian dengan cinta kasih dan meningkatkan toleransi," ajak Konradus.
(T.KR-TFT/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Dalam Surat Santo Paulus kepada umat di Kolose pasal 3 (tiga) ayat 15 mengatakan memerintah di dalam hati kita, membawa terang dan kebaikan kepada siapa saja dalam membawa kedamaian," kata Pastor Konradus ditemui Antara, usai memimpin Misa Natal di Gereja Katolik Hati Santa Maria Tak Ternoda Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Senin.
Dikatakan Konradus, jika tercipta kedamaian maka hidup bersama akan begitu indah.
Menurut dia, kita secara bersama - sama terus berupaya menciptakan kedamaian apalagi hidup berbangsa dan bernegara.
" Gereja juga ingin punya umatnya agar berbuat baik, terutama membina kebersamaan dalam keberagaman," jelas Konradus.
Dikatakan Konradus, pada prinsipnya secara uniersal ingin umatnya menenun kebersamaan dengan siapa saja.
Oleh karena itu, selain upaya dari pemerintah, kata Konradus, gereja juga berupaya terus melakukan sosialisasi kepada generasi muda, sehingga mereka (kaum muda) tidak terpancing emosi muda mereka.
"Jangan rusak kedamaian, mari kita pupuk bersama selalu menciptakan kedamaian dengan cinta kasih dan meningkatkan toleransi," ajak Konradus.
(T.KR-TFT/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017