Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pasukan Reaksi Cepat Western Fleet Quick Response (WFQR) Lantamal XII Pontianak memperkuat pengamanan unsur laut dalam kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo yang menghadiri Natal Nasional di Kota Pontianak, Kalbar.
"Dilibatkannya tim WFQR ini juga dalam rangka menjalankan tugas pokok TNI Angkatan Laut dibidang pertahanan, serta menegakkan hukum dan menjaga keamanan wilayah laut yuridiksi nasional ," kata Kadispen Lantamal XII Pontianak Mayor Laut (E) Irawan T.B di Pontianak, Kamis.
Dia menjelaskan, WFQR adalah pasukan yang melaksanakan operasi penindakan insiden laut di wilayah kerja Lantamal XII secara cepat, untuk mengamankan kunjungan orang nomor 1 di Indonesia itu.
TNI Angkatan Laut khususnya Satuan Keamanan Laut (Satkamla) Lantamal XII menyiapkan tim reaksi cepat WFQR dengan menyiapkan Kapal yang dimiliki oleh Lantamal XII diantaranya, Patkamla Kapal Motor Cepat (KMC) dan Patkamla Sea Reader II-12-30, Patkamla Pulau Selimpai 11-12-16 dan Kapal Lemukutan 11-12-15 yang merupakan buatan anak bangsa, dari Tesco Indomaritim dengan spesifikasi kapal, memiliki panjang 28 meter, lebar 5,85 meter, kecepatan maksimum 28 knot, daya tahan hingga 648 Nm (36 jam pada kecepatan 18 knot).
"Dengan kendaraan ini akan sangat mudah bergerak cepat mengejar dan menghalau musuh di sekitaran perairan wilayah operasi Lantamal XII Pontianak dengan diawaki oleh 15 personil ABK yang dikomandani Kapten Laut (P) Darmansyah," tuturnya.
Menurutnya, keberadaan tim WFQR telah banyak membantu dalam menekan tingkat pelanggaran yang ada di laut, seperti di Selat Malaka, Selat Philips dan Laut Cina Selatan khususnya di perairan Kalimantan Barat.
Dalam melaksanakan tugasnya, tim WFQR dapat menjaga stabilitas keamanan, sehingga berdampak pada menurunnya tindak kejahatan seperti perompakan dan penyelundupan.
Lebih lanjut, pada pelaksanaan pengamanan laut dalam mengamankan kunjungan orang nomor 1 di Indonesia itu dibantu oleh KRI Todak-631 yang merupakan salah satu unsur Satuan Kapal Cepat Komando Armada RI Kawasan Barat (Satkat Koarmabar) dengan spesifikasi kapal KRI Todak- 631 berukuran 57 meter (FPB 57 Nav 5) yang dilengkapi meriam 57 mm MK2 di haluan dan meriam 40 mm SAK 40/70 A di Buritan.
Selain itu kapal cepat buatan PT PAL ini juga memiliki dua senjata mesin di bagian belakang 20mm MK 20 RH 202, pada saat ini KRI Todak- 631 sandar di Dermaga Dwikora Pontianak Kalimantan Barat.
(U.KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Dilibatkannya tim WFQR ini juga dalam rangka menjalankan tugas pokok TNI Angkatan Laut dibidang pertahanan, serta menegakkan hukum dan menjaga keamanan wilayah laut yuridiksi nasional ," kata Kadispen Lantamal XII Pontianak Mayor Laut (E) Irawan T.B di Pontianak, Kamis.
Dia menjelaskan, WFQR adalah pasukan yang melaksanakan operasi penindakan insiden laut di wilayah kerja Lantamal XII secara cepat, untuk mengamankan kunjungan orang nomor 1 di Indonesia itu.
TNI Angkatan Laut khususnya Satuan Keamanan Laut (Satkamla) Lantamal XII menyiapkan tim reaksi cepat WFQR dengan menyiapkan Kapal yang dimiliki oleh Lantamal XII diantaranya, Patkamla Kapal Motor Cepat (KMC) dan Patkamla Sea Reader II-12-30, Patkamla Pulau Selimpai 11-12-16 dan Kapal Lemukutan 11-12-15 yang merupakan buatan anak bangsa, dari Tesco Indomaritim dengan spesifikasi kapal, memiliki panjang 28 meter, lebar 5,85 meter, kecepatan maksimum 28 knot, daya tahan hingga 648 Nm (36 jam pada kecepatan 18 knot).
"Dengan kendaraan ini akan sangat mudah bergerak cepat mengejar dan menghalau musuh di sekitaran perairan wilayah operasi Lantamal XII Pontianak dengan diawaki oleh 15 personil ABK yang dikomandani Kapten Laut (P) Darmansyah," tuturnya.
Menurutnya, keberadaan tim WFQR telah banyak membantu dalam menekan tingkat pelanggaran yang ada di laut, seperti di Selat Malaka, Selat Philips dan Laut Cina Selatan khususnya di perairan Kalimantan Barat.
Dalam melaksanakan tugasnya, tim WFQR dapat menjaga stabilitas keamanan, sehingga berdampak pada menurunnya tindak kejahatan seperti perompakan dan penyelundupan.
Lebih lanjut, pada pelaksanaan pengamanan laut dalam mengamankan kunjungan orang nomor 1 di Indonesia itu dibantu oleh KRI Todak-631 yang merupakan salah satu unsur Satuan Kapal Cepat Komando Armada RI Kawasan Barat (Satkat Koarmabar) dengan spesifikasi kapal KRI Todak- 631 berukuran 57 meter (FPB 57 Nav 5) yang dilengkapi meriam 57 mm MK2 di haluan dan meriam 40 mm SAK 40/70 A di Buritan.
Selain itu kapal cepat buatan PT PAL ini juga memiliki dua senjata mesin di bagian belakang 20mm MK 20 RH 202, pada saat ini KRI Todak- 631 sandar di Dermaga Dwikora Pontianak Kalimantan Barat.
(U.KR-RDO/N005)
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017