Pontianak (Antaranews Kalbar) - Wakil Gubernur Kalimantan Barat Christiandy Sanjaya memastikan, program pembangunan di Kalimantan Barat akan semakin baik pasca kepemimpinannya bersama Gubernur Kalbar, Cornelis.
"Saya prediksikan pembangunan di Kalbar ke depan akan semakin baik, pasca kepemimpinan saya dan pak Gubernur," kata Christiandy di Pontianak, Rabu.
Dirinya berani memastikan hal tersebut karena beberapa program pembangunan yang sudah dijalankan selama dua periode kepemimpinannya bersama Cornelis akan mulai dirasakan pada beberapa tahun ke depan.
"Jadi, siapa pun yang terpilih nantinya, tinggal melanjutkan saja," tuturnya.
Christiandy mencontohkan, jika nantinya pembangunan PLBN sudah selesai, diikuti dengan selesainya pembangunan Pelabuhan Internasional Kijing dan rampungnya pembangunan infrastruktur jalan strategis provinsi dan nasional di Kalbar, tentu akan mempercepat proses pembangunan.
Belum lagi, beberapa investasi di Kalbar seperti perkebunan sawit, pertambangan alumina dan lainnya yang tidak lama lagi akan menghasilkan, maka itu juga akan membantu percepatan perekonomian dan pembangunan.
"Saat ini perkebunan sawit di Kalbar sudah mencapai 1,5 juta hektar dan beberapa tahun ke depan sudah akan panen. Ditambah lagi rampungnya perusahaan alumina di Ketapang dan tampungnya Pelabuhan Kijing dan PLBN, tentu perputaran ekonomi masyarakat akan semakin cepat," katanya.
Dengan adanya potensi itu, lanjutnya, ke depan Kalbar akan mendapatkan pajak ekspor, sehingga APBD Kalbar juga akan meningkat.
Dia menambahkan, pada masa kepemimpinannya bersama Cornelis selama 10 tahun, dia melihat masih banyak hal yang harus terus dibenahi di Kalimantan Barat.
"Secara umum program kerja yang kita buat memang sudah berjalan. Namun, karena APBD kita tidak cukup untuk menyentuh semua pembangunan infrastruktur yang ada, maka ini harus terus dilanjutkan," tuturnya.
Namun, dirinya bersyukur, melalui APBN banyak pembangunan infrastruktur yang bisa dibangun. Meski demikian, selama sepuluh tahun memimpin Kalbar, dirinya mengaku memang masih banyak yang harus dibenahi.
(U.KR-RDO/B008)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Saya prediksikan pembangunan di Kalbar ke depan akan semakin baik, pasca kepemimpinan saya dan pak Gubernur," kata Christiandy di Pontianak, Rabu.
Dirinya berani memastikan hal tersebut karena beberapa program pembangunan yang sudah dijalankan selama dua periode kepemimpinannya bersama Cornelis akan mulai dirasakan pada beberapa tahun ke depan.
"Jadi, siapa pun yang terpilih nantinya, tinggal melanjutkan saja," tuturnya.
Christiandy mencontohkan, jika nantinya pembangunan PLBN sudah selesai, diikuti dengan selesainya pembangunan Pelabuhan Internasional Kijing dan rampungnya pembangunan infrastruktur jalan strategis provinsi dan nasional di Kalbar, tentu akan mempercepat proses pembangunan.
Belum lagi, beberapa investasi di Kalbar seperti perkebunan sawit, pertambangan alumina dan lainnya yang tidak lama lagi akan menghasilkan, maka itu juga akan membantu percepatan perekonomian dan pembangunan.
"Saat ini perkebunan sawit di Kalbar sudah mencapai 1,5 juta hektar dan beberapa tahun ke depan sudah akan panen. Ditambah lagi rampungnya perusahaan alumina di Ketapang dan tampungnya Pelabuhan Kijing dan PLBN, tentu perputaran ekonomi masyarakat akan semakin cepat," katanya.
Dengan adanya potensi itu, lanjutnya, ke depan Kalbar akan mendapatkan pajak ekspor, sehingga APBD Kalbar juga akan meningkat.
Dia menambahkan, pada masa kepemimpinannya bersama Cornelis selama 10 tahun, dia melihat masih banyak hal yang harus terus dibenahi di Kalimantan Barat.
"Secara umum program kerja yang kita buat memang sudah berjalan. Namun, karena APBD kita tidak cukup untuk menyentuh semua pembangunan infrastruktur yang ada, maka ini harus terus dilanjutkan," tuturnya.
Namun, dirinya bersyukur, melalui APBN banyak pembangunan infrastruktur yang bisa dibangun. Meski demikian, selama sepuluh tahun memimpin Kalbar, dirinya mengaku memang masih banyak yang harus dibenahi.
(U.KR-RDO/B008)
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018