Tayan (Antaranews Kalbar) - Memasuki hari kelima dalam kondisi kritis menjalani perawatan di Puskemas Kawat, Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, akhirnya Mr X pria tanpa identitas diduga korban tabrak lari menghembuskan nafas terakhirnya pada Kamis (4/1) sekira pukul 03.00 WIB.Â
Prosesi pemakaman Mr X ini disaksikan Camat Tayan Hilir Tony Kulung S Sos, Kapolsek Tayan Hilir Iptu M Rezky Rizal S Ik, MH, Danramil Tayan Hilir Kapten Inf Duloh serta berbagai unsur lainnya.Â
Kapolsek Tayan Hilir Iptu M Rezky Rizal S Ik, MH menuturkan penemuan korban tanpa identitas tersebut bermula sebelumnya pada hari Minggu (31/12) jam 13.00 Wib, petugas piket Pos Pam Natal dan tahun baru Polsek Tayan Hilir menerima informasi dari masyarakat, telah ditemukan seorang laki-laki dalam keadaan tidak sadarkan diri tergeletak di tengah jalan raya trans Kalimantan Simpang Ampar - Pontianak, tepatnya di Dusun Jelawat Desa Sejotang.
Selanjutnya piket Pos Pam mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi korban ke Puskesmas Kampung Kawat. "Jadi pada saat evakuasi ini, anggota kita tidak menemukan apa-apa termasuk kartu identitas, barang bukti dan keterangan saksi di TKP. Sedangkan kondisi korban dalam keadaan tidak sadarkan diri. Saat itu, korban menderita luka di bagian belakang kepala, dan tergeletak di tengah jalan menggunakan pakaian sweater/lengan panjang warna coklat dan celana pendek warna abu-abu, dengan ciri lainnya kulit sawo matang, rambut ikal, tinggi kurang lebih 160 centimeter, berperawakan kurus," ungkap pria dengan dua balok dipundak ini, Kamis (4/1).
Ditambahkan, setelah di Puskesmas Kawat dan hasil pemeriksaan medis yang dilaksanakan dr Sangap KT Ginting yang juga Kepala Puskesmas tersebut, korban dalam keadaan koma akibat cidera kepala. Selanjutnya dilakukan penanganan dan rawat inap di Puskesmas Kampung Kawat.
"Nah, karena korban tidak ada identitas sama sekali. Kami berupaya mengambil langkah-langkah untuk mencari identitas korban dan keluarga korban, antara lain mencari keterangan saksi di sekitar dan mencari barang bukti di TKP. Kemudian kita kedepankan peran Bhabinkamtibmas untuk cari informasi di desa binaan, memviralkan melalui media sosial," ujar dia.
Dari tanggal 31 Desember 2017 sampai dengan tanggal 3 Januari 2018, Polsek Tayan Hilir selain berupaya mencari identitas korban, juga melakukan kontrol kondisi korban di Puskesmas.Â
Ditambahkan, setelah mendapat informasi Mr X tersebut telah meninggal dunia, lantas sekira jam 08.00 Wib dilaksanakan rapat koordinasi unsur Forkompinka Tayan dengan pihak Puskesmas untuk membahas terkait dengan pemakamannya.Â
Adapun rapat tersebut dihadiri oleh Camat Tayan Hilir Tony Kulung S So, Kapolsek Tayan Hilir Iptu M Rezky Rizal S Jk, MH, Danramil Tayan Kapten Inf Duloh, Wakapolsek Ipda Sukiswandi,  Sekretaris DAD Yulian, Ketua MABM H Irwansyah S Pd dan Kepala Puskesmas Kampung Kawat dr Sangap KT Ginting.Â
"Dalam kami tadi menghasilkan beberapa poin yakni semua pihak dan stakeholder terkait sudah berupaya dengan masing-masing tugas dan tanggung jawabnya, meninggalnya Mr X diakibatkan kritis/tidak sadarkan diri/koma dengan kata lain kondisi darurat medis selama 4 hari, semua pihak bersepakat MrX akan dimakamkan di pemakaman umum Katholik di Dusun Serama Desa Kawat," pungkas mantan Kasat Reskrim Polres Sekadau ini.Â
Saat prosesi pemakaman, Kapolsek Tayan Hilir Iptu M Rezky Rizal S Ik MH bersama Danramil Tayan Hilir Kapten Inf Duloh sempat memikul keranda Mr X menuju ke liang lahat untuk Mr X tersebut.Â
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
Prosesi pemakaman Mr X ini disaksikan Camat Tayan Hilir Tony Kulung S Sos, Kapolsek Tayan Hilir Iptu M Rezky Rizal S Ik, MH, Danramil Tayan Hilir Kapten Inf Duloh serta berbagai unsur lainnya.Â
Kapolsek Tayan Hilir Iptu M Rezky Rizal S Ik, MH menuturkan penemuan korban tanpa identitas tersebut bermula sebelumnya pada hari Minggu (31/12) jam 13.00 Wib, petugas piket Pos Pam Natal dan tahun baru Polsek Tayan Hilir menerima informasi dari masyarakat, telah ditemukan seorang laki-laki dalam keadaan tidak sadarkan diri tergeletak di tengah jalan raya trans Kalimantan Simpang Ampar - Pontianak, tepatnya di Dusun Jelawat Desa Sejotang.
Selanjutnya piket Pos Pam mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi korban ke Puskesmas Kampung Kawat. "Jadi pada saat evakuasi ini, anggota kita tidak menemukan apa-apa termasuk kartu identitas, barang bukti dan keterangan saksi di TKP. Sedangkan kondisi korban dalam keadaan tidak sadarkan diri. Saat itu, korban menderita luka di bagian belakang kepala, dan tergeletak di tengah jalan menggunakan pakaian sweater/lengan panjang warna coklat dan celana pendek warna abu-abu, dengan ciri lainnya kulit sawo matang, rambut ikal, tinggi kurang lebih 160 centimeter, berperawakan kurus," ungkap pria dengan dua balok dipundak ini, Kamis (4/1).
Ditambahkan, setelah di Puskesmas Kawat dan hasil pemeriksaan medis yang dilaksanakan dr Sangap KT Ginting yang juga Kepala Puskesmas tersebut, korban dalam keadaan koma akibat cidera kepala. Selanjutnya dilakukan penanganan dan rawat inap di Puskesmas Kampung Kawat.
"Nah, karena korban tidak ada identitas sama sekali. Kami berupaya mengambil langkah-langkah untuk mencari identitas korban dan keluarga korban, antara lain mencari keterangan saksi di sekitar dan mencari barang bukti di TKP. Kemudian kita kedepankan peran Bhabinkamtibmas untuk cari informasi di desa binaan, memviralkan melalui media sosial," ujar dia.
Dari tanggal 31 Desember 2017 sampai dengan tanggal 3 Januari 2018, Polsek Tayan Hilir selain berupaya mencari identitas korban, juga melakukan kontrol kondisi korban di Puskesmas.Â
Ditambahkan, setelah mendapat informasi Mr X tersebut telah meninggal dunia, lantas sekira jam 08.00 Wib dilaksanakan rapat koordinasi unsur Forkompinka Tayan dengan pihak Puskesmas untuk membahas terkait dengan pemakamannya.Â
Adapun rapat tersebut dihadiri oleh Camat Tayan Hilir Tony Kulung S So, Kapolsek Tayan Hilir Iptu M Rezky Rizal S Jk, MH, Danramil Tayan Kapten Inf Duloh, Wakapolsek Ipda Sukiswandi,  Sekretaris DAD Yulian, Ketua MABM H Irwansyah S Pd dan Kepala Puskesmas Kampung Kawat dr Sangap KT Ginting.Â
"Dalam kami tadi menghasilkan beberapa poin yakni semua pihak dan stakeholder terkait sudah berupaya dengan masing-masing tugas dan tanggung jawabnya, meninggalnya Mr X diakibatkan kritis/tidak sadarkan diri/koma dengan kata lain kondisi darurat medis selama 4 hari, semua pihak bersepakat MrX akan dimakamkan di pemakaman umum Katholik di Dusun Serama Desa Kawat," pungkas mantan Kasat Reskrim Polres Sekadau ini.Â
Saat prosesi pemakaman, Kapolsek Tayan Hilir Iptu M Rezky Rizal S Ik MH bersama Danramil Tayan Hilir Kapten Inf Duloh sempat memikul keranda Mr X menuju ke liang lahat untuk Mr X tersebut.Â
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018