Singkawang (Antaranews Kalbar) - Satuan Narkoba Polres Singkawang berhasil mengamankan satu pengedar narkoba jenis sabu berinisial UY alias ED.

"Tersangka narkoba berinisial UY alias ED ini berhasil kita amankan dari kediamannya yang beralamat di Jl Komyos Soedarso, Kelurahan Kuala, Kecamatan Singkawang Barat, Kamis (4/1) sekira pukul 21.00 WIB," kata Kasat Narkoba Polres Singkawang, IPTU Iwan Gunawan, di Singkawang, Jumat.

Dia mengatakan, penangkapan terhadap tersangka berawal dari adanya laporan dari masyarakat yang menyebutkan bahwa di alamat tersangka ada transaksi jual beli narkoba.

Selanjutnya, tim bergerak melakukan penyelidikan dan didapatkanlah narkotika.

"Setelah sampai di rumah tersangka, polisi langsung melakukan pengeledahan dengan disaksikan ketua RT dan keluarga tersangka," ujarnya.

Dari penggeledahan itu, polisi menemukan barang bukti berupa satu buah plastik klip yang diduga berisikan narkotika jenis sabu, dua buah timbangan warna hitam merk QQ, satu buah bong lengkap dengan kacanya, uang sebesar Rp200.000, satu bungkus pipet merk badut, satu buah korek api gas, satu buah handphone merk XIOMI, satu bungkus plastik klip ukuran 3x5.

"Tersangka mengakui jika barang bukti tersebut merupakan miliknya," ungkapnya.

Secara terpisah, Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengajak masyarakat kota setempat untuk bersama-sama memerangi peredaran narkoba dan perilaku "ngelem" yang sudah merambah kepada anak-anak.

"Narkoba sangat merusak generasi bangsa, begitu juga dengan perilaku `ngelem`. Untuk itu mari sama-sama kita perangi," kata Tjhai Chui Mie.

Menurut dia, peredaran narkoba dan perilaku "ngelem" saat ini sudah merambah ke anak-anak. Bila masa anak-anak dan remaja sudah rusak karena narkoba dan "ngelem", maka suram bahkan hancurlah masa depannya.

"Pada masa remaja, justru keinginan untuk mencoba-coba, mengikuti trend dan gaya hidup, serta bersenang-senang besar sekali. Walaupun semua kecenderungan itu wajar-wajar saja, tetapi hal itu bisa juga memudahkan remaja untuk terdorong menyalahgunakan narkoba," ujarnya.

Data menunjukkan bahwa jumlah pengguna narkoba yang paling banyak adalah kelompok usia remaja. Masalah akan menjadi lebih gawat lagi bila karena penggunaan narkoba, para remaja tertular dan menularkan HIV/AIDS di kalangan remaja.

Hal ini telah terbukti dari pemakaian narkoba melalui jarum suntik secara bergantian. "Maka bangsa ini akan kehilangan remaja yang sangat banyak akibat penyalahgunaan narkoba dan merebaknya HIV/AIDS," tuturnya.

Kehilangan remaja sama halnya dengan kehilangan sumber daya manusia bagi bangsa. "Untuk memerangi peredaran barang haram ini, perlu kerjasama dan dukungan semua pihak agar anak-anak kita tidak menjadi korban penyalahgunaan narkoba," katanya.

(U.KR-RDO/N005)

Pewarta: Rudi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018