Sukadana (Antaranews Kalbar) - Sebanyak 40 kepala keluarga (KK) transmigran asal Pulau Jawa akan ditempatkan di Tanjung Satai, Kecamatan Pulau Maya, Kabupaten Kayong Utara.
"Mereka akan ditempatkan di Tanjung Satai, Kecamatan Pulau Maya," kata Kepala Bidang Transmigrasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kayong Utara, Samijo di Sukadana, Selasa.
Secara rinci, para transmigran tersebut berasal dari Jawa Tengah 10 KK, DI Yogyakarta 10 KK, Jatim 10 KK, Jabar 10 KK. Kemudian, ditambah 10 KK lagi dari Transmigran Daerah Setempat (TDS) atau transmigran titipan.
Samijo menambahkan Pemkab Kayong Utara telah menyiapkan lahan yang berpotensi dan dapat digunakan untuk bercocok tanam serta sarana prasarana lainnya guna mendukung para transmigrasi tersebut. "Dari rumah, lahan, jatah hidup dan fasilitas umum lainnya telah tersedia semuanya," kata Samijo.
Ia berharap dengan terbukanya program transmigrasi di Kabupaten Kayong Utara, proses penyebaran penduduk, pemerataan ekonomi serta peningkatan kesejahteraan bisa terwujud.
"Jika para transmigran tersebut ingin mengubah hidupnya, menjadi lebih sejahtera, ya, jangan lagi pulang," jelasnya.
Untuk waktu kedatangannya, Samijo menambahkan saat ini pihaknya sedang mempersiapkan segala keperluan yang dibutuhkan dan akan segera ditindak lanjuti terkait proses kedatangan para transmigran tersebut.
"Diperkirakan pada bulan September atau Oktober 2018 sudah bisa menempatinya," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Mereka akan ditempatkan di Tanjung Satai, Kecamatan Pulau Maya," kata Kepala Bidang Transmigrasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kayong Utara, Samijo di Sukadana, Selasa.
Secara rinci, para transmigran tersebut berasal dari Jawa Tengah 10 KK, DI Yogyakarta 10 KK, Jatim 10 KK, Jabar 10 KK. Kemudian, ditambah 10 KK lagi dari Transmigran Daerah Setempat (TDS) atau transmigran titipan.
Samijo menambahkan Pemkab Kayong Utara telah menyiapkan lahan yang berpotensi dan dapat digunakan untuk bercocok tanam serta sarana prasarana lainnya guna mendukung para transmigrasi tersebut. "Dari rumah, lahan, jatah hidup dan fasilitas umum lainnya telah tersedia semuanya," kata Samijo.
Ia berharap dengan terbukanya program transmigrasi di Kabupaten Kayong Utara, proses penyebaran penduduk, pemerataan ekonomi serta peningkatan kesejahteraan bisa terwujud.
"Jika para transmigran tersebut ingin mengubah hidupnya, menjadi lebih sejahtera, ya, jangan lagi pulang," jelasnya.
Untuk waktu kedatangannya, Samijo menambahkan saat ini pihaknya sedang mempersiapkan segala keperluan yang dibutuhkan dan akan segera ditindak lanjuti terkait proses kedatangan para transmigran tersebut.
"Diperkirakan pada bulan September atau Oktober 2018 sudah bisa menempatinya," kata dia.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018