Pontianak (Antaranews Kalbar) - Bakal pasangan calon wali kota dan wakil wali Kota Pontianak Harry Adrianto dan Yandi, resmi mendaftar di KPU Kota Pontianak untuk maju pada Pilwako periode 2018-2023.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada KPU Kota Pontianak yang telah menerima berkas pendaftaran kami untuk maju pada Pilwako Pontianak," kata Harry Adrianto di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan, setelah dinyatakan lolos oleh KPU Kota Pontianak, itu tentunya tidak terlepas dari kerja sama tim, sahabat dan doa dari orang tua.
"Selanjutnya akan melakukan serangkaian tes kesehatan, rohani dan narkoba," katanya.
Dalam kesempatan itu, jika terpilih nantinya, dia berkomitmen melaksanakan program-program yang pro rakyat, seperti pahlawan super hero "Superman" yakni tokoh yang sering menolong, yang menyamar sebagai wartawan dalam membela kebenaran," ungkap Harry yang juga merupakan wartawan tersebut.
Jargon Superman, menurut dia, yakni berani menegakkan keadilan, melindungi masyarakat yang terzalimi.
"Maka seandainya saya dipercaya oleh masyarakat untuk memimpin Kota Pontianak dalam lima tahun ke depan, maka apa yang dilakukan oleh super hero tersebut, akan diterapkan dalam masa kepemimpinan saya," ujarnya.
Pasangan tersebut, diusung oleh tiga partai politik, yakni Partai Hanura, PAN, dan PPP atau total sebanyak 12 kursi dari syarat minimal 9 kursi.
Data KPU Kota Pontianak, tercatat sebanyak empat pasangan bakal calon yang mendaftar, tiga diusung oleh partai politik, yakni Satarudin (Ketua DPRD Kota Pontianak) - Alpian Aminardi (wakil ketua DPRD Kota Pontianak) kemudian Edi Rusdi Kamtono (incumbent)-Bahasan (anggota DPRD Kota Pontianak), dan Harry Adrianto-Yandi (anggota DPRD Kota Pontianak), dan satu dari perseorangan, Syarif Usmulyani dan Deni Hermawan.
Dalam kesempatan itu, Ketua KPU Kota Pontianak, Sujadi menyatakan, telah menerima dan menyatakan syarat administrasi pasangan Harry Adrianto dan Yandi lengkap.
"Maka pasangan tersebut, akan mengikuti tahapan dan serangkaian tes kesehatan, rohani dan narkoba, sesuai dengan jadwal yang telah kami tentukan," kata Sujadi.
(U.A057/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Kami mengucapkan terima kasih kepada KPU Kota Pontianak yang telah menerima berkas pendaftaran kami untuk maju pada Pilwako Pontianak," kata Harry Adrianto di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan, setelah dinyatakan lolos oleh KPU Kota Pontianak, itu tentunya tidak terlepas dari kerja sama tim, sahabat dan doa dari orang tua.
"Selanjutnya akan melakukan serangkaian tes kesehatan, rohani dan narkoba," katanya.
Dalam kesempatan itu, jika terpilih nantinya, dia berkomitmen melaksanakan program-program yang pro rakyat, seperti pahlawan super hero "Superman" yakni tokoh yang sering menolong, yang menyamar sebagai wartawan dalam membela kebenaran," ungkap Harry yang juga merupakan wartawan tersebut.
Jargon Superman, menurut dia, yakni berani menegakkan keadilan, melindungi masyarakat yang terzalimi.
"Maka seandainya saya dipercaya oleh masyarakat untuk memimpin Kota Pontianak dalam lima tahun ke depan, maka apa yang dilakukan oleh super hero tersebut, akan diterapkan dalam masa kepemimpinan saya," ujarnya.
Pasangan tersebut, diusung oleh tiga partai politik, yakni Partai Hanura, PAN, dan PPP atau total sebanyak 12 kursi dari syarat minimal 9 kursi.
Data KPU Kota Pontianak, tercatat sebanyak empat pasangan bakal calon yang mendaftar, tiga diusung oleh partai politik, yakni Satarudin (Ketua DPRD Kota Pontianak) - Alpian Aminardi (wakil ketua DPRD Kota Pontianak) kemudian Edi Rusdi Kamtono (incumbent)-Bahasan (anggota DPRD Kota Pontianak), dan Harry Adrianto-Yandi (anggota DPRD Kota Pontianak), dan satu dari perseorangan, Syarif Usmulyani dan Deni Hermawan.
Dalam kesempatan itu, Ketua KPU Kota Pontianak, Sujadi menyatakan, telah menerima dan menyatakan syarat administrasi pasangan Harry Adrianto dan Yandi lengkap.
"Maka pasangan tersebut, akan mengikuti tahapan dan serangkaian tes kesehatan, rohani dan narkoba, sesuai dengan jadwal yang telah kami tentukan," kata Sujadi.
(U.A057/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018