Singkawang (Antaranews Kalbar) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Pemerintah Kota Singkawang menyatakan bahwa harga bawang merah di sejumlah pasar di daerah setempat mengalami kenaikan dari Rp26 ribu menjadi Rp28 ribu per kilogram.

"Sebelumnya dijual seharga Rp24 ribu lalu naik menjadi Rp26 ribu per kilogram dan sekarang naik lagi menjadi Rp28 ribu per kilogram, kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengan Pemerintah Kota Singkawang Hendryan di Singkawang, Kamis.

Ia menjelaskan bahwa kenaikan harga bawang merah disebabkan cuaca ekstrem yang terjadi sekarang ini.

Oleh karena cuaca ekstrem, kata dia, pengiriman bawang merah yang sebagian besar berasal dari Pulau Jawa menjadi terkendala.

"Kita minta agar masyarakat tidak membeli bawang merah dalam jumlah yang besar, tapi belilah seperlunya saja. Karena kalau membeli dalam jumlah yang besar maka akan terjadi mekanisme pasar dan tentu akan membuat harga semakin tinggi," tutur dia.

Hendryan menjelaskan pentingnya masyarakat membeli bawang merah dalam jumlah yang sewajarnya saja agar tidak mengakibatkan terjadinya kenaikan harga yang terlalu tinggi di pasaran.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat, harganya kembali seperti biasa lagi, tapi sampai saat ini bawang merah masih ada namun stoknya terbatas," kata dia.

Seoarang warga Kota Singkawang, Kamaludin, meminta agar dinas terkait untuk memonitor perkembangan harga sembako di daerah setempat.

"Peran serta Dinas Perdagangan untuk memonitor kestabilan harga sangat diperlukan demi kepentingan masyarakat luas," kata dia.

Dia menyatakan bersyukur karena kenaikan harga bawang merah tidak diikuti dengan kenaikan harga komoditas lainnya. ***3***







(U.KR-RDO/M029)


Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018