Pontianak (Antaranews Kalbar) - Wali Kota Pontianak Sutarmidji mengingatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) agar netral atau tidak terlibat secara langsung maupun tidak langsung pada Pilkada serentak 2018.
"Memasuki tahun politik, saya ingatkan kepada seluruh ASN agar tidak terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam Pilkada serentak 2018," kata Sutarmidji saat menjadi inspektur upacara HUT ke-61 Pemprov Kalbar di Pontianak, Kamis.
Menurut dia, sah-sah saja kalau ASN berdiskusi tentang pilihan masing-masing, tetapi jangan mengajak karena kejadian yang lalu pernah ada ASN yang mengirim pesan singkat berisi ajakan memilih salah satu calon kepala daerah.
Dalam berdiskusi pun, kata dia, lebih baik dengan bertatap muka tanpa melalui perantara perangkat telekomunikasi. Namun kalau sudah bersifat mengajak, berarti yang bersangkutan sebagai ASN terlibat dalam kegiatan politik praktis.
"Jadilah ASN yang profesional, tidak cengeng, dan mau mengevaluasi diri terhadap kinerjanya supaya ke depan lebih baik lagi," katanya.
Masa depan karir seorang ASN, menurutnya, tergantung pada ASN itu sendiri. Sebab, sistem sudah memberi ruang untuk meniti karir, sehingga tergantung ASN itu bisa atau tidak memanfaatkan peluang tersebut, katanya.
Sejak awal kala ia menjabat Wakil Wali Kota Pontianak hingga menjadi Wali Kota, dia selalu mengingatkan supaya ASN memahami dan mentaati semua aturan yang mengatur tentang kerja dan karirnya.
"Jangan gantungkan diri pada orang yang mungkin bisa jadi pimpinan, karena semuanya tergantung pada kinerja saudara," katanya.
Sutarmidji juga mengapresiasi kinerja jajaran ASN di lingkungan Pemkot Pontianak yang dinilainya sudah bekerja dengan baik sehingga ketika mendapat penghargaan itu menjadi hal yang biasa.
"Kenapa, karena capaian kinerja kita bukan untuk mendapatkan penghargaan tetapi untuk perbaikan dalam segala bidang. Makanya sebanyak apapun penghargaan yang di dapat, tidak semuanya saya hadiri kecuali berkaitan langsung secara personal dengan saya," kata Sutarmidji.
(U.A057/S027)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Memasuki tahun politik, saya ingatkan kepada seluruh ASN agar tidak terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam Pilkada serentak 2018," kata Sutarmidji saat menjadi inspektur upacara HUT ke-61 Pemprov Kalbar di Pontianak, Kamis.
Menurut dia, sah-sah saja kalau ASN berdiskusi tentang pilihan masing-masing, tetapi jangan mengajak karena kejadian yang lalu pernah ada ASN yang mengirim pesan singkat berisi ajakan memilih salah satu calon kepala daerah.
Dalam berdiskusi pun, kata dia, lebih baik dengan bertatap muka tanpa melalui perantara perangkat telekomunikasi. Namun kalau sudah bersifat mengajak, berarti yang bersangkutan sebagai ASN terlibat dalam kegiatan politik praktis.
"Jadilah ASN yang profesional, tidak cengeng, dan mau mengevaluasi diri terhadap kinerjanya supaya ke depan lebih baik lagi," katanya.
Masa depan karir seorang ASN, menurutnya, tergantung pada ASN itu sendiri. Sebab, sistem sudah memberi ruang untuk meniti karir, sehingga tergantung ASN itu bisa atau tidak memanfaatkan peluang tersebut, katanya.
Sejak awal kala ia menjabat Wakil Wali Kota Pontianak hingga menjadi Wali Kota, dia selalu mengingatkan supaya ASN memahami dan mentaati semua aturan yang mengatur tentang kerja dan karirnya.
"Jangan gantungkan diri pada orang yang mungkin bisa jadi pimpinan, karena semuanya tergantung pada kinerja saudara," katanya.
Sutarmidji juga mengapresiasi kinerja jajaran ASN di lingkungan Pemkot Pontianak yang dinilainya sudah bekerja dengan baik sehingga ketika mendapat penghargaan itu menjadi hal yang biasa.
"Kenapa, karena capaian kinerja kita bukan untuk mendapatkan penghargaan tetapi untuk perbaikan dalam segala bidang. Makanya sebanyak apapun penghargaan yang di dapat, tidak semuanya saya hadiri kecuali berkaitan langsung secara personal dengan saya," kata Sutarmidji.
(U.A057/S027)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018