Pontianak, Kalbar (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengingatkan para distributor tidak menimbun bahan pangan saat Ramadhan hingga menjelang Idul Fitri 1444 Hijriah.
"Saya sudah berkoordinasi dengan Satgas Pangan Polda Kalbar untuk terus melakukan pengawasan terhadap semua jenis pangan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Jangan coba-coba untuk menyimpan stok, saya sudah minta Polda Satgas Pangan untuk melakukan pengawasan," kata Sutarmidji di Pontianak, Kalbar, Kamis.
Menurutnya, pada Lebaran tahun ini, ketersediaan beras, gula pasir, dan tepung terigu dalam kondisi cukup memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Jadi semua kebutuhan pokok selama Ramadhan dan setelah Lebaran masih tersedia dengan baik," tuturnya.
Sutarmidji juga menjelaskan saat ini pemerintah memberikan bantuan pangan kepada masyarakat selama tiga bulan, khusus untuk masyarakat berhak yang datanya sudah terkumpul di Badan Pangan Nasional (Bapanas).
"Penerima ini datanya bukan dari pemerintah provinsi maupun pemerintah kota, tetapi dari pusat (Bapanas). Untuk Kalbar berjumlah 3.600 ton beras yang akan didistribusikan selama tiga bulan ke depan", ucapnya.
Dirinya berharap hal ini dapat sedikit meringankan dan mengurangi beban masyarakat juga untuk mengendalikan harga beras agar tidak terjadi kenaikan yang cukup tinggi.
"Bulog juga menjual beras dengan paling tinggi di harga Rp9.950, sedangkan provinsi juga menjual di beberapa pasar yg menjadi acuan untuk perhitungan inflasi. Sementara, kita jual Rp9.500 perkiraan nanti bisa di harga Rp10.000 untuk menekan harga beras di pasar agar tidak terlalu tinggi, kalau tinggi saya akan lakukan operasi pasar lagi," katanya.
Sutarmidji ingatkan distributor tidak timbun bahan pangan
Kamis, 6 April 2023 17:10 WIB