Pontianak (Antaranews Kalbar) - Tim penyelamat gabungan mengevakuasi nakhoda dan anak buah kapal (ABK) Kapal Motor (KM) Sinar Kakap yang tenggelam di sekitar perairan Muara Kubu, Jumat.

"Alhamdulillah nakhoda dan tujuh ABK KM Sinar Kakap semuanya selamat, setelah kami lakukan evakuasi dari KM mereka yang tenggelam di perairan Muara Kubu ke Pos Polair Polda Kalbar, di Muara Kubu," kata Kepala Humas Kantor SAR Pontianak, Untung Supriadi saat dihubungi di Pontianak.

Ia menjelaskan kapal tenggelam tersebut berangkat dari Tanjung Satai, Kabupaten Kayong Utara dengan tujuan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya, yang berangkat, Kamis (11/1) sekitar pukul 10 WIB, dan memuat sekitar 16 ton ikan kembung.

"Setelah melakukan perjalan dari Tanjung Satai, saat kapal itu masuk di perairan Muara Kubu, sekitar pukul 00.50 WIB, lalu kapal dihantam ombak setinggi dua meter sehingga air masuk ke dalam kapal tersebut," kata Untung.

Meskipun nakhoda dan ABK kapal tersebut sudah berusaha menguras air dengan mesin penyedot air, dan secara manual, tapi air terus masuk akibat gelombang gelombang tinggi yang disertai hujan deras tersebut, sehingga sekitar pukul 01.40 WIB kapal tersebut tenggelam, katanya.

"Sebelum melakukan penyelamatan, sekitar pukul 01.00 WIB anggota Marnit Muara Kubu menerima telepon dari pemilik KM Sinar Kakap, yakni saudara Tong Seng, yang menyatakan kapal miliknya mengalami kecelakaan di sekitar Muara Kubu," ujarnya.

Mendapat laporan tersebut, tim gabungan menggunakan kapal cepat dan juga dibantu warga langsung melakukan upaya penyelamatan, sehingga nakhoda dan tujuh ABK KM Sinar Kakap ditemukan dalam keadaan selamat semuanya.

"Pada saat melakukan penyelamatan tim gabungan saat tiba di tempat kejadian perkara, menemukan KM Sinar Kakap sudah tenggelam, sementara nakhoda dan tujuh ABK KM itu berada di anjungan KM tersebut, yang kini sudah dalam keadaan selamat semuanya," kata Untung.

Sebelumnya, BMKG Maritim Pontianak juga sudah mengeluarkan peringatan, bahwa akan berpotensi terjadi gelombang tinggi, yakni tanggal 10 hingga 12 Januari, yakni bisa mencapai lima hingga enam meter di beberapa perairan Kalbar, akibat cuaca buruk.

Sehingga, para nelayan diimbau agar tidak turun ke laut, karena membahayakan keselamatan, terutama yang menggunakan kapal motor kecil.






(U.A057/S027)



Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018