Pontianak  (Antaranews Kalbar) - Sebanyak 60 rumah warga Desa Sijang Kecamatan Galing Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, terendam banjir dengan ketinggian air masuk rumah hingga mencapai 20 centimeter.

"Intensintas hujan yang tinggi mengakibatkan Sungai Sijang meluap sehingga banjir tidak terelakan. Pemukiman warga terendam terlihat di halaman rumah dan bahkan ada 60 warga yang rumahnya sudah kemasukan air," ujar Wakapolres Sambas, Kompol Jovan R Sumual saat dihubungi di Sambas, Minggu.

Samual menjelaskan naiknya debit air dimulai pada Sabtu (13/1) sore. Daerah terparah akibat banjir, menurutnya, di permukiman warga di RT 05, RT 06, RT 07 dan RT 09 di Dusun Sehati, Desa Sijang.

"Yang jelas air dari Sungai Sijang meluap hingga ke sebagian jalan desa dan menggenangi halaman rumah warga. Yang paling dalam sekitar 60 centimeter. Namun luapan air belum sampai ke jalan raya provinsi, yakni jalur Sambas-Aruk," papar dia.

Menurutnya, meski sebagian rumah warga sudah terendam namun pemilik rumah belum ada yang mengungsi.

"Sampai saat ini untuk warga belum ada yang mengungsi. Kita berharap air surut sehingga aktivitas warga seperti biasanya," papar dia.

Ia menyebutkan dari hasil koordinasi dengan para kades lainnya se-Kecamatan Galing hingga saat ini, hanya di Desa Sijang yang mengalami luapan air. Sedangkan di desa-desa yang lain tidak ditemukan terjadinya luapan air.

"Kami meminta warga terus waspada terutama bagi daerah rawan atau langganan bajir," katanya.







(U.KR-DDI/A039)

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018