Pontianak (Antaranews Kalbar) - Rindam XII/Tanjungpura menanamkan cinta tanah air kepada generasi muda termasuk siswa SMA melalui Latihan Bela Negara di Aula Sudirman, Rindam XII/Tpr Singkawang.
"Latihan Bela Negara ini diikuti 245 orang siswa dari SMAN 8 Pontianak," kata Komandan Rindam XII/Tpr Kol Inf Khairul Anwar, Minggu.
Kegiatan latihan bela negara ini, menurut dia, sangat penting untuk mendidik sikap, kepribadian, disiplin, kemandirian dan jiwa kepemimpinan serta kewajiban sebagai warga Negara Indonesia (WNI). Siswa SMAN 8 Pontianak saat ini merupakan generasi muda yang nantinya menjadi penerus bangsa.
"Pelatihan bela negara ini juga untuk menimbulkan rasa cinta tanah air, memberikan wawasan kebangsaan dan memberi keyakinan Pancasila sebagai ideologi negara yang dapat mempersatukan anak bangsa," ujarnya.
Dia juga berpesan agar para siswa-siswi tersebut dapat memanfaatkan latihan bela negara ini dengan baik. "Saya harap mereka bisa mengikuti setiap kegiatan dengan gembira dan penuh rasa tanggung jawab," ungkapnya.
Menurut dia, dengan latihan bela negara ini juga ditanamkan sikap disiplin yang merupakan satu diantara kepribadian yang harus dimiliki seorang pemimpin. Karena para siswa-siswi inilah yang nanti akan menjadi pemimpin di masa depan.
"Dengan adanya kegiatan seperti ini, anak-anak bisa mempunyai sifat lebih disiplin. Untuk menjadi pemimpin mereka harus disiapkan kedisiplinan dan kejujurannya sehingga mereka bisa menyadari bahwa negara kita utuh karena perjuangannya," katanya.
Ditegaskan dia pula, dalam menjaga keutuhan NKRI tidak harus mengangkat senjata. Namun lebih kepada kepemahaman betapa pentingnya kesadaran akan persatuan.
"Latihan Bela Negara bukan berarti semua orang harus angkat senjata, tapi mencapai pemahaman bahwa ketahanan dan keamanan negara ini milik kita bersama," tuturnya.
Dia pun mengingatkan ulang kepada seluruh jajarannya, khususnya yang terlibat secara langsung agar dalam pelaksanaan proses belajar mengajar atau dalam pembinaan faktor keselamatan yang diutamakan.
"Karena disetiap latihan pasti ada risikonya, hindari kesalahan sekecil apapun," katanya.
Dia berharap kepada seluruh peserta latihan bela negara, belajar dengan baik dan sungguh-sungguh.
"Selesai tiga hari kedepan ilmu dan pengalaman di Rindam harus mampu menerapkan baik di lingkungan sekolah maupun dilingkungan masing-masing," katanya.
(U.KR-RDO/S023)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Latihan Bela Negara ini diikuti 245 orang siswa dari SMAN 8 Pontianak," kata Komandan Rindam XII/Tpr Kol Inf Khairul Anwar, Minggu.
Kegiatan latihan bela negara ini, menurut dia, sangat penting untuk mendidik sikap, kepribadian, disiplin, kemandirian dan jiwa kepemimpinan serta kewajiban sebagai warga Negara Indonesia (WNI). Siswa SMAN 8 Pontianak saat ini merupakan generasi muda yang nantinya menjadi penerus bangsa.
"Pelatihan bela negara ini juga untuk menimbulkan rasa cinta tanah air, memberikan wawasan kebangsaan dan memberi keyakinan Pancasila sebagai ideologi negara yang dapat mempersatukan anak bangsa," ujarnya.
Dia juga berpesan agar para siswa-siswi tersebut dapat memanfaatkan latihan bela negara ini dengan baik. "Saya harap mereka bisa mengikuti setiap kegiatan dengan gembira dan penuh rasa tanggung jawab," ungkapnya.
Menurut dia, dengan latihan bela negara ini juga ditanamkan sikap disiplin yang merupakan satu diantara kepribadian yang harus dimiliki seorang pemimpin. Karena para siswa-siswi inilah yang nanti akan menjadi pemimpin di masa depan.
"Dengan adanya kegiatan seperti ini, anak-anak bisa mempunyai sifat lebih disiplin. Untuk menjadi pemimpin mereka harus disiapkan kedisiplinan dan kejujurannya sehingga mereka bisa menyadari bahwa negara kita utuh karena perjuangannya," katanya.
Ditegaskan dia pula, dalam menjaga keutuhan NKRI tidak harus mengangkat senjata. Namun lebih kepada kepemahaman betapa pentingnya kesadaran akan persatuan.
"Latihan Bela Negara bukan berarti semua orang harus angkat senjata, tapi mencapai pemahaman bahwa ketahanan dan keamanan negara ini milik kita bersama," tuturnya.
Dia pun mengingatkan ulang kepada seluruh jajarannya, khususnya yang terlibat secara langsung agar dalam pelaksanaan proses belajar mengajar atau dalam pembinaan faktor keselamatan yang diutamakan.
"Karena disetiap latihan pasti ada risikonya, hindari kesalahan sekecil apapun," katanya.
Dia berharap kepada seluruh peserta latihan bela negara, belajar dengan baik dan sungguh-sungguh.
"Selesai tiga hari kedepan ilmu dan pengalaman di Rindam harus mampu menerapkan baik di lingkungan sekolah maupun dilingkungan masing-masing," katanya.
(U.KR-RDO/S023)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018