Pontianak (Antaranews Kalbar) - Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, mengapresiasi kinerja Gubernur Kalimantan Barat Cornelis dan wakilnya Christiandy Sanjaya karena hampir 100 persen janji politik bisa dipenuhi dengan baik.

"Diantaranya stabilitas keamanan yang terjaga dengan baik, percepatan pembangunan di provinsi itu yang didukung langsung oleh Presiden Bapak Ir Joko Widodo, termasuk pembangunan perbatasan," tutur Tjahjo Kumolo, dalam sambutan ketika melantik Dodi Riyadmadji, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri sebagai Penjabat Gubernur Kalimantan Barat di Jakarta, Senin.

Tjahjo berpesan kepada Penjabat Gubernur agar membangun komunikasi insentif dengan Sekda dan OPD, dan jika mengambil kebijakan politik, libatkan TNI, Kepolisian, Kejaksaan, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, sehingga keputusan yang diambil, seperti Peraturan Daerah dan kebijakan anggaran dapat terkoordinir dengan baik.

Selain itu, Tjahjo berpesan, Penjabat Gubernur Kalbar harus dapat mengelola pemerintahan daerah dengan baik, sesuai dengan arahan Presiden yaitu membangun tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien, mempercepat reformasi birokrasi dan meningkatkan otonomi daerah.

Dia juga meminta agar Penjabat Gubernur untuk mengkoordinasikan pemerintahan yang telah berjalan baik selama ini, bekerja sama dengan DPRD setempat, anggota DPR, dan DPD dari daerah pemilihan Kalbar.

Mantan Kepala Pusat Penerangan Kemendagri tersebut dilantik berdasarkan Surat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 5/P/2018 tertanggal 12 Januari 2018.

"Saya percaya Saudara akan laksanakan tugas sebaik-baiknya, sesuai tugas yang diberikan," Kata Tjahjo Kumolo.

Dikatakan Tjahjo juga, pada Pilkada Serentak 2018, ada enam pilkada yang akan digelar di Kalbar, yakni Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalbar, Pemilihan Wali Kota Pontianak (Pilwako), Pemilihan Bupati (Pilbub) Kubu Raya, Mempawah, Sanggau, dan Kayong Utara.

Mantan Gubernur Kalbar, Cornelis, berharap Doddy bisa menjalankan tugas dan kewajibannya memimpin Kalbar hingga kepala daerah hasil Pilkada Kalbar 2018 terpilih dan dilantik.

"Mudah-mudahan penjabat sukses memimpin Kalbar. Kalbar ini kecil, kira-kira luasnya hanya setengah Pulau Jawa, lautnya dan letaknya juga sangat strategis, berhadapan dengan dengan laut Cina selatan, Malaysia," kata Cornelis.

Cornelis juga mengingatkan potensi konflik yang sering terjadi di daerahnya.

"Konflik pernah terjadi, sudah 17 kali, tapi konflik agama tidak pernah terjadi. Kalaupun ada mungkin sekarang, karena diciptakan orang dari luar," ujarnya.

Ia juga mengimbau jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) baik Provinsi, Kabupaten/Kota di Kalbar untuk bekerja sama dengan Penjabat Gubernur Kalbar.

"Bupati, wali kota, dan SKPD agar taat dan patuh pada penjabat gubernur, karena beliau wakil pemerintah pusat di daerah. Saya juga siap membantu untuk hanya sekadar memberikan saran," kata Cornelis.

(KR-RDO//N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018