Pontianak (Antaranews Kalbar) - Sebagian siswa di SDN 43 Dungun Perapakan, Sambas, Kalimantan Barat, belajar di tenda bantuan dari Polres setempat setelah sejumlah ruang kelas terbakar pada Minggu (14/1).
"Khusus untuk siswa kelas tiga belajar di dalam tenda bantuan dari Polres Sambas," ujar Kepala SDN 43 Dungun Perapakan, Effendi saat dihubungi di Sambas, Rabu.
Menurutnya siswa kelas tiga yang berjumlah tiga puluhan orang tersebut belajar di dalam tenda hingga gedung baru selesai dibangun.
"Atas bantuan yang diberikan tersebut kami sangat berterima kasih kepada jajaran Polres Sambas. Para siswa yang belajar didalam tenda tersebut sangat leluasa. Sehingga menjadi suasana yang baru bagi para siswa,"papar dia.
Ia menambahkan dengan adanya tenda dari Polres Sambas tersebut, sangat membantu dalam meringankan beban lokal untuk belajar para siswa.
"Semangat siswa belajar sangat tinggi walaupun di dalam tenda," ucapnya.
Menurutnya di dalam tenda juga turut dilengkapi dengan kursi dan meja plastik sebagai sarana bagi para siswa, mengganti kelas para siswa yang terbakar.
(U.KR-DDI/T011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Khusus untuk siswa kelas tiga belajar di dalam tenda bantuan dari Polres Sambas," ujar Kepala SDN 43 Dungun Perapakan, Effendi saat dihubungi di Sambas, Rabu.
Menurutnya siswa kelas tiga yang berjumlah tiga puluhan orang tersebut belajar di dalam tenda hingga gedung baru selesai dibangun.
"Atas bantuan yang diberikan tersebut kami sangat berterima kasih kepada jajaran Polres Sambas. Para siswa yang belajar didalam tenda tersebut sangat leluasa. Sehingga menjadi suasana yang baru bagi para siswa,"papar dia.
Ia menambahkan dengan adanya tenda dari Polres Sambas tersebut, sangat membantu dalam meringankan beban lokal untuk belajar para siswa.
"Semangat siswa belajar sangat tinggi walaupun di dalam tenda," ucapnya.
Menurutnya di dalam tenda juga turut dilengkapi dengan kursi dan meja plastik sebagai sarana bagi para siswa, mengganti kelas para siswa yang terbakar.
(U.KR-DDI/T011)
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018