Kapuas Hulu (ANTARA) - Bangunan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 06 Satu Atap Kecamatan Bunut Hulu, wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat saat ini mengalami rusak berat, bahkan ruangan untuk belajar juga tidak mencukupi, akibatnya rumah dinas guru juga dijadikan sebagai tempat aktivitas belajar siswa.
" Tahun ini jika tidak ada penambahan lokal dan kantor, kami dewan guru berinisiatif belajar di bawah tenda, karena selain kondisi sekolah rusak ruangan belajar juga kurang," kata guru SMPN 06 Bunut Hulu, Lisa Mariani, menghubungi ANTARA, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Kamis.
Disampaikan Lisa, lantai - lantai dan dinding sekolah banyak yang sudah jebol, pihak sekolah dan orangtua murid beberapa kali berupaya memperbaiki seadanya menggunakan dana Bantuan operasional sekolah (BOS, namun tidak bertahan lama.
Menurut dia, SMPN 06 satu atap Bunut Hulu itu hanya memiliki dua lokal, sedangkan rombongan belajar ada tiga, ruangan kantor tidak ada, bahkan dua rumah dinas guru dijadikan sebagai ruang kelas darurat sekaligus ruang kantor dan sebagai tempat tinggal guru yang bertugas di daerah tersebut.
" Sudah beberapa kali kami berusaha meminta perhatian dinas, bahkan kepala dinas langsung pernah mengunjungi kami, tapi sampai sekarang tidak ada tanda - tanda mendapat perhatian," ucap Lisa.
Jika tidak ada juga perhatian pembangunan dari pemerintah melalui dinas terkait, maka terpaksa kata Lisa, pihaknya akan melaksanakan proses pembelajaran di tenda.
Bangunan SMPN 06 Bunut Hulu rusak, siswa terancam belajar di tenda
Kamis, 6 Agustus 2020 11:22 WIB