Sukadana (Antaranews Kalbar) - Kepala Kepolisian Kalimantan Barat Irjen Pol Didi Haryono menyampaikan kondisi keamanan menjelang Pilkada 2018 terpantau kondusif.
   
"Saya ingin menyampaikan kondisi saat ini di Kalimatan Barat masih kondusif, kalau kita lihat riak-riak dari media, baik media televisi maupun online dan cetak yang dilakukan oleh personel Polri  dan TNI dalam penegakkan hukum itu adalah untuk menciptakan kondisi yang benar-benar yang kita yakini benar-benar aman, sehingga nanti pelaksanaan Pilkada ini bisa memberikan garansi  keamanan seluruh warga masyarakat di Kalimantan Barat umumnya," kata Didi Haryono saat memberikan arahan kepada jajaran polri dan TNI yang juga dihadiri oleh Ketua KPU dan Panwaslu dalam kunjungannya ke Kayong Utara di Sukadana, Jumat.
   
Kunjungan yang berlangsung singkat tersebut, disempatkan juga oleh Kapolda yang juga putra kelahiran Kalbar ini untuk melihat pembangunan Markas Polisi Resort Kayong Utara yang sudah seratus persen realisasinya.
   
Didampingi oleh Bupati Kayong Utara Hildi Hamid dalam peninjauan tersebut, Didi haryono berharap agar Mapolres baru tersebut bisa melayani masyarakat Kayong Utara dengan baik sebagai institusi publik.
   
"Personel Kepolisian Kalimantan barat saat ini kurang lebih berjumlah 10 ribu yang tersebar di seluruh Kalimantan Barat. Kami kemarin sudah melakukan pemetaan untuk peserta yang akan memberikan suaranya ada sekitar tiga juta sekian untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur," kata dia.
   
Untuk memberikan rasa yakin terhadap kepada masyarakat Kalbar, Kapolda memaparkan bahwa pihaknya telah mengungkap 98 kasus mulai dari narkoba, kosmetik ilegal, pembalakan liar, illegal fishing, illegal trading, dan lain sebagainya.
   
"Itu semua untuk meredam, dan memberikan keyakinan yang memadai kepada kita semua bahwa kondisi kamtibmas harus benar- benar aman,” kata pria kelahiran Sambas tahun 1962 ini.
   
Pria kelahiran tahun 1962 ini mengingatkan bahwa rasa aman merupakan kebutuhan dasar  dan hakiki dari setiap orang yang linear dengan kebutuhan dasar lainnya.
   
"Contoh, bagaimana kita bisa makan dengan kenyang, tidur dengan nyenyak kalau punya rasa kekhawatiran dengan rasa ketakutkan, rasa keraguan dan seterusnya," jelasnya.
   
Untuk itu dirinya berpesan agar ada sinergitas antara Polri, TNI dan stakeholder lainnya untuk memastikan keamanaan dan memberikan rasa aman kepada masyarakat dalam pelaksanaan tahapan pemilu.
   
"Itu ada TNI dan Polri untuk menjaga keamanan dan memberikan keyakinan kepada seluruh warga dimana kita bertugas, karena secara legalitas TNI dan Polri diberikan kewenangan untuk menjaga keamanan tersebut," pesannya.

Pewarta: Rizal

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018