Pontianak (Antaranews Kalbar) - Sales Area LPG Pertamina wilayah Sambas dan Pontianak, Sandi Radian mengatakan kuota elpiji subsidi untuk 2018 kemungkinan tidak ada penambahan atau masih sama dengan tahun sebelumnya.

"Kuota untuk 2018 kita belum bisa memberikan informasi pastinya. Gambaran saja untuk 2017 lalu kurang lebih 3,6 juta tabung. Bisa jadi tahun ini kurang lebih sama, tapi tidak bisa pastikan biasanya pada Maret sudah ada dan dapat diketahui, yang jelas tidak akan lebih dari itu," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Minggu.

Sandi menjelaskan sejak 2009 hingga saa ini, kuota gas bersubsidi untuk wilayah Sambas sudah mencukupi.

"Makanya kita mengajak untuk setingkat PNS, BUMN, BUMD agar tidak menggunakan gas bersubsidi," ajaknya.

Sedangkan untuk pangkalan menurut Sandi, akan dilakukan evaluasi.

"Kita evaluasi, kalau menumpuk mungkin kita akan geser daerah hulu lagi. Penyebaran yang ditata. Pangkalan juga yang ditata, untuk harga eceran tertinggi (HET) itu sebenarnya otoritas daerah. Hal itu juga dimungkinkan mengelolanya oleh wilayah masing-masing," sebut dia.

Disebutkan dia jika di Kabupaten Landak dan Bengkayang, sudah menerapkan aturan tersebut oleh daerah.

"Kami intinya mengikuti apa yang pemerintah daerah lakukan, karena itu memang ada Permen dari Menteri ESDM dan Perpresnya sehingga itu memungkinkan," katanya.


Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018