Pontianak (Antaranews Kalbar) - PLN Rayon Pemangkat, Sambas, Kalbar mengajak pelanggan di wilayah kerjanya untuk menggunakan listrik pintar dalam rangka mewujudkan Kalbar 100 persen gunakan listrik pintar.
"Program PLN Wilayah Kalbar 100 persen menggunakan listrik pintar dalam rangka menuju PLN yang berkualitas dan menuju PLN yang bertaraf dunia," ujar Manajer PLN Rayon Pemangkat, Yandrison saat dihubungi di Sambas, Senin.
Dikatakan dia dengan listrik pintar akan lebih berintegritas dan lebih bisa memancing hemat dalam menggunakan energi listrik.
"Keunggulan listrik prabayar tidak dikenakan biaya beban, tidak ada lagi privasi pelanggan kalau mau diputus. Tidak ada lagi PLN melakukan pencabutan meter KWH," terangnya.
Terpenting lagi papar dia dengan listrik pintar pelanggan dapat menghitung dan melihat pemakaian listriknya secara setiap saat dan transparan.
"Pelanggan terhindar dari risiko kesalahan catat meteran.
Dengan menggunakan listrik prabayar pelanggan tidak ada biaya keterlambatan seperti pada pelanggan pascabayar yang harus melunasi rekening listrik sebelum tanggal 20 setiap bulannya," papar dia.
Ia menambahkan dengan penggunaan listrik pintar maka pendapatan daerah dari pajak penerangan jalan akan lebih cepat.
"Selama ini mungkin bagi pelanggan pascabayar pajak penerangan jalan baru masuk pada saat pelanggan setelah membayar tagihan listrik. Pajak ini untuk digunakan dalam pembangunan dalam program pembangunan daerah. Dengan listrik prabayar pajak dari PJU tersebut langsung masuk," katanya.
(U.KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Program PLN Wilayah Kalbar 100 persen menggunakan listrik pintar dalam rangka menuju PLN yang berkualitas dan menuju PLN yang bertaraf dunia," ujar Manajer PLN Rayon Pemangkat, Yandrison saat dihubungi di Sambas, Senin.
Dikatakan dia dengan listrik pintar akan lebih berintegritas dan lebih bisa memancing hemat dalam menggunakan energi listrik.
"Keunggulan listrik prabayar tidak dikenakan biaya beban, tidak ada lagi privasi pelanggan kalau mau diputus. Tidak ada lagi PLN melakukan pencabutan meter KWH," terangnya.
Terpenting lagi papar dia dengan listrik pintar pelanggan dapat menghitung dan melihat pemakaian listriknya secara setiap saat dan transparan.
"Pelanggan terhindar dari risiko kesalahan catat meteran.
Dengan menggunakan listrik prabayar pelanggan tidak ada biaya keterlambatan seperti pada pelanggan pascabayar yang harus melunasi rekening listrik sebelum tanggal 20 setiap bulannya," papar dia.
Ia menambahkan dengan penggunaan listrik pintar maka pendapatan daerah dari pajak penerangan jalan akan lebih cepat.
"Selama ini mungkin bagi pelanggan pascabayar pajak penerangan jalan baru masuk pada saat pelanggan setelah membayar tagihan listrik. Pajak ini untuk digunakan dalam pembangunan dalam program pembangunan daerah. Dengan listrik prabayar pajak dari PJU tersebut langsung masuk," katanya.
(U.KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018