Pontianak (Antaranews Kalbar) - Taman Alun Kapuas di tepian Sungai Kapuas Pontianak menjadi salah satu tempat favorit warga menyaksikan gerhana bulan pada Rabu malam.

Cuaca yang cerah membuat sejumlah tempat terbuka di Kota Pontianak tampak dipadati warga.

Selain dari tepian sungai terpanjang di Indonesia itu, warga juga memadati kapal-kapal yang mengangkut penumpang untuk menyusuri sungai tersebut.

"Sambil menikmati keindahan sungai, kami juga ingin melihat gerhana bulan," ujar Dian, warga Jalan Danau Sentarum Pontianak.

Sementara di Kabupaten Sekadau, fenomena gerhana bulan super diisi dengan kegiatan ibadah oleh umat Muslim di Sekadau, dan salah satunya dengan menggelar sholat gerhana. Sholat tersebut dilakukan di sejumlah tempat.

"Sholat gerhananya dilakukan ba`da (setelah, red) sholat Isya," ujar seorang warga sekadau, Mus Muhsin.

Di Sekadau, kondisi cuaca sedikit berawan. Di Sungai Ayak cuaca tidak bersahabat, pada saat gerhana terjadi tepat pukul 18.48 WIB, ibukota Kecamatan Belitang Hilir diguyur gerimis.

Salah seorang siswa Kelas III SD, Abraham Richard Gawa menyesali cuaca yang tidak bersahabat tersebut.

"Percuma saja kita menantikan fenomena ini, cuaca tidak bersahabat. Mungkin nanti kita harus menunggu fenomena selanjutnya pukul 21.07 kalau cuaca bagus kita bisa menyaksikan akhir gerhana total, atau 22.11 akhir gerhana sebagian," ujar dia.

Di Kabupaten Kayong Utara, Kemenag setempat mengajak warga melakukan sholat gerhana berjamaah. Sholat juga digelar di Masjid Oesman Alkhoir, masjid terbesar di kabupaten tersebut.

Pewarta:

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018