Miami (Antaranews Kalbar) - SpaceX meluncurkan sebuah satelit pengaman komunikasi militer seberat empat ton pada Rabu (31/1) yang disebut GovSat-1, yang merupakan kerja sama antara pemerintah Luksemburg dan operator satelit SES.
Perdana menteri dan wakil perdana menteri Luksemburg berada di Florida untuk peluncuran itu, bersama pangeran dan putri Luksemburg, kata SpaceX.
"Anda menyaksikan peluncuran sukses Falcon 9," kata komentator SpaceX saat roket tersebut diluncurkan di hari yang cerah dari Cape Canaveral pada pukul 16.25 (2125 GMT).
Satelit itu akan memudahkan pengamanan hubungan komunikasi untuk misi maritim atau di area yang terkena krisis kemanusiaan, ungkap sebuah pernyataan SpaceX.
GovSat-1 diluncurkan ke orbit jauh geostasioner dan akan mendukung komunikasi di dalam Eropa, Timur Tengah dan Afrika.
Satelit tersebut juga akan memudahkan operasi di Samudra Atlantik dan Hindia serta laut Mediteania dan Baltik, demikian seperti dilaporkan AFP. (mu)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
Perdana menteri dan wakil perdana menteri Luksemburg berada di Florida untuk peluncuran itu, bersama pangeran dan putri Luksemburg, kata SpaceX.
"Anda menyaksikan peluncuran sukses Falcon 9," kata komentator SpaceX saat roket tersebut diluncurkan di hari yang cerah dari Cape Canaveral pada pukul 16.25 (2125 GMT).
Satelit itu akan memudahkan pengamanan hubungan komunikasi untuk misi maritim atau di area yang terkena krisis kemanusiaan, ungkap sebuah pernyataan SpaceX.
GovSat-1 diluncurkan ke orbit jauh geostasioner dan akan mendukung komunikasi di dalam Eropa, Timur Tengah dan Afrika.
Satelit tersebut juga akan memudahkan operasi di Samudra Atlantik dan Hindia serta laut Mediteania dan Baltik, demikian seperti dilaporkan AFP. (mu)
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018