Pontianak (Antaranews Kalbar) - Harga sejumlah komoditas dan kebutuhan pokok masyarakat di Provinsi Kalbar masih stabil menjelang Imlek tahun ini.
"Dari pantauan kita di sejumlah pasar yang ada di Kalbar dan dari laporan dinas terkait di daerah, jelang Imlek nanti, kondisi sembako dan komoditas lainnya sampai saat ini masih stabil dan belum mengalami kenaikan harga," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Barat Muhammad Ridwan di Pontianak, Selasa.
Untuk mengantisipasi naiknya harga sembako, pihaknya akan menurunkan petugas untuk terus melakukan pemantauan di lapangan secara lebih intensif dan membarui informasi tentang harga setiap harinya.
Jika ada kenaikan yang signifikan, Dinas Perindag Kalbar akan melakukan tindakan intervensi agar harga sembako tetap stabil.
"Seperti pada perayaan hari besar keagamaan lainnya, kita juga akan membuka pasar murah Imlek nantinya. Ini menjadi agenda tahunan kita dan dilaksanakan setiap menjelang hari besar keagamaan," tutur dia.
Pasar murah tersebut, kata Ridwan, juga dilakukan untuk menekan kenaikan harga sembako di tengah masyarakat.
Pihaknya akan bekerja sama dengan sejumlah pihak terkait, termasuk Buloq dan Dinas Peternakan, serta pihak lainnya, untuk membuka pasar murah tersebut.
"Ini sudah kita bahas bersama. Hanya saja, untuk titiknya di mana saja, kita belum menentukan dan masih akan dibahas nanti," kata Ridwan.
Ia menjelaskan bahwa pasar murag Imlek tersebut akan dibuka di daerah yang mayoritas masyarakat keturunan Tiong Hoa dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah.
"Hal ini kita lakukan untuk membantu masyarakat untuk mendapatkan sembako dengan harga murah," tutur dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Dari pantauan kita di sejumlah pasar yang ada di Kalbar dan dari laporan dinas terkait di daerah, jelang Imlek nanti, kondisi sembako dan komoditas lainnya sampai saat ini masih stabil dan belum mengalami kenaikan harga," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Barat Muhammad Ridwan di Pontianak, Selasa.
Untuk mengantisipasi naiknya harga sembako, pihaknya akan menurunkan petugas untuk terus melakukan pemantauan di lapangan secara lebih intensif dan membarui informasi tentang harga setiap harinya.
Jika ada kenaikan yang signifikan, Dinas Perindag Kalbar akan melakukan tindakan intervensi agar harga sembako tetap stabil.
"Seperti pada perayaan hari besar keagamaan lainnya, kita juga akan membuka pasar murah Imlek nantinya. Ini menjadi agenda tahunan kita dan dilaksanakan setiap menjelang hari besar keagamaan," tutur dia.
Pasar murah tersebut, kata Ridwan, juga dilakukan untuk menekan kenaikan harga sembako di tengah masyarakat.
Pihaknya akan bekerja sama dengan sejumlah pihak terkait, termasuk Buloq dan Dinas Peternakan, serta pihak lainnya, untuk membuka pasar murah tersebut.
"Ini sudah kita bahas bersama. Hanya saja, untuk titiknya di mana saja, kita belum menentukan dan masih akan dibahas nanti," kata Ridwan.
Ia menjelaskan bahwa pasar murag Imlek tersebut akan dibuka di daerah yang mayoritas masyarakat keturunan Tiong Hoa dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah.
"Hal ini kita lakukan untuk membantu masyarakat untuk mendapatkan sembako dengan harga murah," tutur dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018