Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak "menyulap" Kampung Sawah yang terletak di Gang Lembah Murai 5, Kelurahan Mariana, Kecamatan Pontianak Kota, menjadi kawasan tertata rapi.
"Alhamdulillah kawasan Kampung Sawah kini sudah tertata rapi, dari sebelumnya, kawasan itu terlihat kumuh, seperti fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK) umum yang kotor dan rusak," kata Nur Asbah salah seorang warga Kampung Sawah RT 004/RW 010 di Pontianak, Selasa.
Ia menjelaskan, sebelumnya jumlah warga yang tidak memiliki MCK ada 14 rumah, sekarang tinggal sembilan rumah saja karena yang lainnya sudah punya MCK sendiri," ujarnya saat ditemui di kediamannya, Selasa (6/2).
Sementara, warga yang belum memiliki MCK sendiri, saat ini masih memanfaatkan MCK umum, dan untuk operasional MCK itu, mereka mengumpulkan secara urunan masing-masing Rp20 ribu per rumah untuk membayar listrik dan air PDAM. "Masyarakat tidak keberatan karena mereka juga yang menggunakannya," katanya.
Ia menambahkan, keberadaan MCK umum itu sangat membantu masyarakat yang tidak memiliki MCK, meski pun ada juga rumah yang memiliki MCK tetapi karena anggota keluarga ramai sehingga dengan adanya MCK umum ini bisa dimanfaatkan oleh warga sekitar.
MCK umum yang berlokasi di Kampung Sawah ini memiliki 10 toilet dan empat kamar mandi. Penataan kawasan ini merupakan bagian dari Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku). Selain pembenahan MCK, juga dibangun rabat beton, saluran serta pengecatan di pemukiman tersebut. "Dulu banyak semak belukar, namun berkat partisipasi masyarakat secara bergotong royong, kawasan ini jadi bersih," katanya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, mengatakan, Kampung Sawah sudah tuntas penataannya. Untuk kawasan kumuh lainnya hanya tersisa spot-spot kecil saja.
"Kalau di wilayah Kecamatan Pontianak Kota, saya yakin tidak ada lagi kawasan kumuh selain di Kelurahan Mariana," katanya usai membuka Musrenbang tingkat Kecamatan Pontianak Kota.
Pada Musrenbang tahun ini, kata Edi, masih berfokus pada infrastruktur, penataan makam dan drainase. Penataan bangunan juga harus rapi dan tertata. "Tinggal menyelesaikan Jalan Pararel, Jalan Dr Sutomo dan beberapa ruas jalan," kata Edi.
Camat Pontianak Kota, Saroni menyatakan, Kampung Sawah yang dulunya kumuh kini sudah tertata rapi. Hal ini menandakan program yang dijalankan sudah tuntas, namun masih ada yang perlu disempurnakan yakni di Kampung Sawah dan Tantina berupa bedah rumah.
"Ada sekitar 64 rumah yang hingga kini di kawasan Gang Tantina Kelurahan Mariana, yang belum terpasang sarana air bersih," kata Saroni.
(U.A057/I006)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Alhamdulillah kawasan Kampung Sawah kini sudah tertata rapi, dari sebelumnya, kawasan itu terlihat kumuh, seperti fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK) umum yang kotor dan rusak," kata Nur Asbah salah seorang warga Kampung Sawah RT 004/RW 010 di Pontianak, Selasa.
Ia menjelaskan, sebelumnya jumlah warga yang tidak memiliki MCK ada 14 rumah, sekarang tinggal sembilan rumah saja karena yang lainnya sudah punya MCK sendiri," ujarnya saat ditemui di kediamannya, Selasa (6/2).
Sementara, warga yang belum memiliki MCK sendiri, saat ini masih memanfaatkan MCK umum, dan untuk operasional MCK itu, mereka mengumpulkan secara urunan masing-masing Rp20 ribu per rumah untuk membayar listrik dan air PDAM. "Masyarakat tidak keberatan karena mereka juga yang menggunakannya," katanya.
Ia menambahkan, keberadaan MCK umum itu sangat membantu masyarakat yang tidak memiliki MCK, meski pun ada juga rumah yang memiliki MCK tetapi karena anggota keluarga ramai sehingga dengan adanya MCK umum ini bisa dimanfaatkan oleh warga sekitar.
MCK umum yang berlokasi di Kampung Sawah ini memiliki 10 toilet dan empat kamar mandi. Penataan kawasan ini merupakan bagian dari Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku). Selain pembenahan MCK, juga dibangun rabat beton, saluran serta pengecatan di pemukiman tersebut. "Dulu banyak semak belukar, namun berkat partisipasi masyarakat secara bergotong royong, kawasan ini jadi bersih," katanya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, mengatakan, Kampung Sawah sudah tuntas penataannya. Untuk kawasan kumuh lainnya hanya tersisa spot-spot kecil saja.
"Kalau di wilayah Kecamatan Pontianak Kota, saya yakin tidak ada lagi kawasan kumuh selain di Kelurahan Mariana," katanya usai membuka Musrenbang tingkat Kecamatan Pontianak Kota.
Pada Musrenbang tahun ini, kata Edi, masih berfokus pada infrastruktur, penataan makam dan drainase. Penataan bangunan juga harus rapi dan tertata. "Tinggal menyelesaikan Jalan Pararel, Jalan Dr Sutomo dan beberapa ruas jalan," kata Edi.
Camat Pontianak Kota, Saroni menyatakan, Kampung Sawah yang dulunya kumuh kini sudah tertata rapi. Hal ini menandakan program yang dijalankan sudah tuntas, namun masih ada yang perlu disempurnakan yakni di Kampung Sawah dan Tantina berupa bedah rumah.
"Ada sekitar 64 rumah yang hingga kini di kawasan Gang Tantina Kelurahan Mariana, yang belum terpasang sarana air bersih," kata Saroni.
(U.A057/I006)
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018