Pontianak (Antaranews Kalbar) - Partai  Perindo meneguhkan kembali dukungannya di pemilihan gubernur Kalbar 2018 mendatang dengan mendukung penuh pasangan calon gubernur nomor urut 2, Karolin - Gidot.

"Hari ini kami menyatakan untuk dukungan sepenuhnya kepada pasangan calon Gubernur Kalbar, Karolin-Gidot. Ini kami buktikan dengan menyerahkan langsung surat keputusan DPP Perindo pasangan ini," kata ketua umum Perindo Hary Tanoesoedibyo di Jakarta, dikutif dari siaran pers tim pemenangan pasangan Karol-Gidot yang diterima Antara di Pontianak, Sabtu.

Dalam kesempatan tersebut, pemilik stasiun televisi RCTI, MNC serta Global TV ini didampingi Sekjen Perindo Ahmad Rofiq, Bendahara Umum Henry Suparman serta Ketua DPW Perindo Kalbar Yovid menyerahkan dukungan itu.

"Saya akan kawal langsung untuk memastikan kemenangan pilgub Kalbar di tangan sosok yang tepat yakni Karolin - Gidot. Saya juga perintahkan seluruh jajaran Perindo baik yang ada di Kalbar maupun di daerah-daerah lain yang berkaitan dengan Kalbar untuk all out memenangkan pasangan ini," tuturnya.

Menurutnya, jika Karolin - Gidot menang, maka keberlangsungan pembangunan di Kalbar bisa berlanjut terus mengingat ada estafet kepemimpinan dari Cornelis.

"MNC Group saya pastikan akan terlibat dalam investasi di bidang infrastruktur jalan dan jembatan, bandara, perkebunan, pertambangan, pendidikan serta potensi lainnya. Potensi kepemimpinan di Kalbar saya anggap hanya ada di figur Karolin - Gidot," kata Hari Tanoesoedibyo atau yang akrab disingkat dengan HT.

Atas dukungan dan kepercayaan dari HT dan Perindo terhadap pasangan nomor urut 2, Karolin mengucapkan terima kasih sekaligus sebuah amanah yang besar. Perjuangan yang selama ini ditempuh Karol baik semasa menjadi anggota DPR RI dua periode serta Bupati Landak dalam memperjuangkan kemajuan dan kemakmuran di Kalbar semakin mendapat dukungan.

"Apa yang saya perjuangkan bersama Pak Gidot untuk sebuah keyakinan akan kemajuan sekaligus kedamaian di Kalbar semakin mendapat tambahan energi dari komitmen HT dan Perindo. Alasan saya dan Pak Gidot untuk maju di pilgub bukan karena ambisi politik semata tetapi lebih pada tekad kami untuk memajukan daerah kelahiran kami," kata Karolin.

Dia menyatakan, mereka ingin Kalbar tetap mempertahankan keharmonisan dalam hidup dan kehidupan serta mengangkat derajat kehidupan warga Kalbar menjadi semakin baik.

Sementara itu pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Dr Ari Junaedi melihat dukungan politik yang diberikan HT dan Perindo kepada Karol - Gidot pasti didasarkan "feeling" politik HT yang cerdas.

Sebagai parpol yang lolos sebagai peserta Pemilu 2019, HT tentu tidak mau "mati konyol" mendukung pasangan yang tidak mungkin menang di Pilgub Kalbar 2018.

"Perindo pasti akan investasi politik di ajang pilkada Kalbar dengan mendukung Karol - Gidot. Uji coba mesin politik Perindo di kontes pilkada Kalbar tentunya akan dijadikan pijakan Perindo untuk pemilihan legislatif 2019," katanya.

Dia melihat, dukungan dan kepercayaan penuh dari HT dan Perindo untuk Karol - Gidot tidak saja dukungan politik tetapi juga "back up" pemberitaan di media dari jaringan televisi, radio serta online yang dimiliki HT," kata Ari Junaedi.

Tambahan Amunisi Untuk Karolin-Gidot sebelumnya juga datang dari berbagai lapisan masyarakat seperti terakhir datang dari Solidaritas untuk Karolin Kalimantan Barat atau Songkok yang dideklarasikan di Pontianak Jumat.

 

Pewarta: Rilis

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018