Putussibau (Antaranews Kalbar) - Pemuda Anti Narkoba (Pana) Kapuas Hulu mengajak semua pihak komitmen perang melawan narkoba sebab sudah merambah hingga daerah pelosok khususnya di Kapuas Hulu.

"Saya juga minta agar para tokoh agama dan pimpin umat aktif dalam upaya mensosialisasikan bahaya narkoba," kata Ketua Pana Kapuas Hulu, Yohanes Agustinus kepada Antara, di Putussibau, Kapuas Hulu, Senin.

Ia menjelaskan tahun ini Pana akan mulai kegiatan secara resmi, bekerjasama dengan pihak kepolisian, TNI, dan Kejaksaan untuk bersama-sama sosialisasi tentang bahaya narkoba.

Selain itu, kata Yohanes, peranan tokoh agama seperti, pastor, pendeta dan ustad juga sangat strategis untuk menyampaikan bahaya narkoba di rumah-rumah ibadah.

"Jika iman sudah tertanam dengan baik, maka bahaya narkoba bisa ditekan sekecil-kecilnya dan menjadi benteng pengaruh narkoba," tegas Yohanes.

Yang menjadi kekhawatiran Yohanes, yaitu dengan hadirnya bis antar negara Indonesia - Malaysia, jalan antarprovinsi, merupakan ancaman baru yang dapat digunakan sebagai pintu masuk barang haram tersebut.

"Pana akan membentuk pengurus di tingkat kecamatan yang dianggap rawan, seperti Badau dan Semitau serta sejumlah kecamatan lainnya," ucap dia.

Namun, Yohanes berharap dukungan dari Pemerintah Daerah agar ada anggaran khusus, sehingga Pana Kapuas Hulu bisa menembus hingga tingkat kecamatan dan desa.

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018