Pontianak (Antaranews Kalbar) - PDAM Tirta Khatulistiwa Pontianak, akan menyasar pelayanan air bersih kepada tiga ribuan pelanggan masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR di kota itu sepanjang tahun 2018.

"Untuk pelanggan air bersih baru itu dengan sasaran MBR tersebut, kami mendapat dana talangan dari Pemkot Pontianak sebesar Rp9 miliar," kata Dirut PDAM Tirta Khatulistiwa Pontianak, Ladjito di Pontianak, Sabtu.

Ia menjelaskan, dana itu merupakan suntikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), tetapi dananya belum ditransfer sementara tahun sudah berjalan, maka ditalangi terlebih dahulu oleh Pemkot Pontianak ke PDAM.

Baca juga: Pemkot Pontianak berikan "suntikan" ke pdam dan bank Kalbar

Menurut dia, kucuran dana itu memang harus segera direalisasikan dalam rangka percepatan program 100-0-100, yakni target pelayanan 100 persen air bersih, nol kawasan kumuh, dan 100 persen sanitasi warga.

"Pemerintah pusat akan menggelontorkan dana tersebut untuk MBR, agar cakupan program tersebut tercapai, sementara Pemkot Pontianak menalangkan terlebih dahulu sebelum? APBN tersebut cair," ungkapnya.

Ia menambahkan, setiap masyarakat yang menyambung air bersih PDAM, akan ditempel stiker di setiap rumah yang mendapat? sambungan dari dana itu, guna memudahkan audit di lapangan serta pemeriksaan dari BPKP.

Ladjito menambahkan, saat ini cakupan pelayanan air bersih di Pontianak sudah mencapai sekitar 85 persen, dan ditargetkan bisa melayani hingga sebesar 90 persen diakhir tahun 2018, sehingga memerlukan investasi untuk pengadaan pipa-pipa hingga ke pemukiman masyarakat tersebut.

Dari enam kecamatan yang ada, Kawasan Pontianak Utara dan Timur menjadi daerah sasaran program pelayaran air bersih MBR itu, katanya.

Baca juga: PDAM Pontianak diharapkan terus tingkatkan pelayanan

Sebelumnya, Penjabat Sementara Wali Kota Pontianak, Mahmudah mengatakan, Pemkot Pontianak akan memberikan "suntikan" dana untuk dua BUMD melalui penyertaan modal ke PDAM Tirta Khatulistiwa sebesar Rp9 miliar, dan setoran modal ke Bank Kalbar sebesar Rp10 miliar.

Walau PDAM Tirta Khatulistiwa juga dapat keuntungan tiap tahun, dia menyatakan perusahaan milik Pemkot ini juga harus ditunjang oleh pemerintah daerah agar pelayanan dibidang air bersih kepada masyarakat tetap berjalan baik.

"Dengan adanya penyertaan modal diharap upaya pencapaian target pelayanan air bersih pada masyarakat berpenghasilan rendah cepat terlaksana. Apalagi Pemkot punya target 100 persen pelayanan air bersih pada masyarakat di tahun 2019," ungkapnya.


 

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018