Putussibau (Antaranews Kalbar) - Desa Nanga Sebintang, Kecamatan Kalis, Kabupaten Kapuas Hulu secara resmi mendeklarasikan diri stop buang air besar (BAB) di sembarang tempat.

"Masyarakat sudah menyadari pentingnya WC bagi kehidupan sehari - hari dan harus ditanamkan sejak usia dini, sehingga kami komitmen untuk stop BAB di sembarang tempat," kata Kepala Desa Nanga Sebintang, David Disel saat acara deklarasi stop BAB di sembarang tempat di Desa Nanga Sebintang, Kalis, Kapuas Hulu, Senin.

Dijelaskan David, pada bulan Maret 2017 satu orang meninggal dunia akibat diare dan Desa Nanga Sebintang ditetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk diare salah satu penyebabnya karena tidak adanya toilet atau WC.

Atas kejadian itu, kata David, pihaknya bersama masyarakat menyadari pentingnya kebersihan lingkungan terutama untuk tidak BAB sembarangan tempat.

"Jika dulu hanya sekitar 60 rumah warga yang punya WC,? tapi sekarang semua rumah penduduk sudah memiliki WC," jelas David.

Bupati Kapuas Hulu, Abang Muhammad Nasir mengapresiasi atas komitmen Desa Nanga Sebintang.

Menurut Nasir, komitmen masyarakat Desa Nanga Sebintang tersebut patut dicontoh untuk desa - desa yang lain.

"Akibat BAB sembarangan dapat berakibat,?penyakit diare, penyakit kulit dan cacingan, jangan sampai sudah ada korban jiwa baru kita menyadari, saya minta desa yang lain juga melakukan hal sama menjaga kesehatan," tegas Nasir.

Dikatakan dia, untuk mewujudkan hidup sehat serta lingkungan yang sehat merupakan tanggung jawab bersama baik pemerintah hingga lapisan masyarakat.

"Saya minta para camat, kades dan masyarakat rutin untuk mengontrol kebersihan lingkungan, yang tidak kalah pentingnya lagi kepedulian orang tua," pesan Nasir.



 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018