Putussibau (Antaranews Kalbar) - Dinas Kesehatan Kapuas Hulu mencatat sejak Januari - 6 Maret 2018 sudah ada 100 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) satu orang di antaranya meninggal dunia.

"Yang meninggal atas nama Sofy Pertiwi usia empat tahun warga Kedamin Hilir,? Putussibau Selatan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Ade Hermanto, ditemui di Putussibau, Kapuas Hulu, Rabu.

Ia menjelaskan meningkatnya kasus DBD di Kapuas Hulu dikarenakan pengaruh cuaca yang tidak menentu, kadang panas dan kadang hujan.

Menurut Ade, kasus DBD yang meningkat di Kecamatan Badau dan di sejumlah titik di wilayah Kapuas Hulu.

" Sampai saat Kapuas Hulu masih berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD dan kami masih terus berupaya melakukan pengasapan, membagikan abate serta rutin melakukan sosialisasi ke masyarakat," kata Ade.

Dikatakan dia, untuk memberantas sarang nyamuk sebenarnya perlu kesadaran masyarakat dengan cara menutup, menguras serta mengubur barang bekas yang berpotensi berkembangnya jentik - jentik nyamuk.

"Biasakan hidup sehat mulai dari lingkungan keluarga dan masyarakat," imbau Ade.

 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018