Putussibau (Antaranews Kalbar) - Seorang warga Desa Tanjung Lokang, Kecamatan Putussibau Selatan, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat bernama Tucik (67) mendapatkan penghargaan dari Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum daerah setempat.
"Atas dedikasi dan komitmen beliau menjaga lingkungan dan kepedulian terhadap pelestarian Kawasan TNBK, maka tahun ini dengan bangga kami menganugerahkan TNBKDS Award kepada Bapak Tucik," kata Kepala Balai Besar TNBKDS Kapuas Hulu, Arief Mahmud, usai upacara peringatan Hari Bhakti Rimbawan ke-35 di Putussibau, Kapuas Hulu, Jumat.
Dijelaskan Arief bahwa Tucik merupakan tokoh yang merintis kerja sama dengan TNBK pada Tahun 2000, yang saat itu yang bersangkutan pernah menjadi Kepala Adat, Kepala Dusun Tosoing Loing di Desa Tanjung Lokang dan sejak Tahun 2016 hingga saat ini menjadi tenaga penyuluh masyarakat TNBK.
"Beliau sebagai penyambung lidah ke masyarakat dalam mengusung program-program konservasi di kawasan TNBK," ucap Arief.
Bahkan kata Arief, yang bersangkutan aktif mendukung kegiatan TNBK dan memfasilitasi akomodasi petugas resort ketika beraktivitas di lapangan karena sampai saat ini belum tersedia kantor resort di wilayah tersebut.
Disampaikan dia,?tekanan dan tantangan terhadap Tucik dan keluarga sering diterima sebagai akibat dukungan beliau terhadap pengelolaan kawasan konservasi TNBK.
"Namun beliau tetap konsisten untuk memperjuangkan kawasan yang menjadi titipan anak cucu di wilayah TNBK," jelas Arief.
Dalam kesempatan tersebut penghargaan dari TNBKDS itu diserahkan langsung oleh Bupati Kapuas Hulu yang hadir dalam upacara peringatan Hari Bhakti Rimbawan ke-35.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Atas dedikasi dan komitmen beliau menjaga lingkungan dan kepedulian terhadap pelestarian Kawasan TNBK, maka tahun ini dengan bangga kami menganugerahkan TNBKDS Award kepada Bapak Tucik," kata Kepala Balai Besar TNBKDS Kapuas Hulu, Arief Mahmud, usai upacara peringatan Hari Bhakti Rimbawan ke-35 di Putussibau, Kapuas Hulu, Jumat.
Dijelaskan Arief bahwa Tucik merupakan tokoh yang merintis kerja sama dengan TNBK pada Tahun 2000, yang saat itu yang bersangkutan pernah menjadi Kepala Adat, Kepala Dusun Tosoing Loing di Desa Tanjung Lokang dan sejak Tahun 2016 hingga saat ini menjadi tenaga penyuluh masyarakat TNBK.
"Beliau sebagai penyambung lidah ke masyarakat dalam mengusung program-program konservasi di kawasan TNBK," ucap Arief.
Bahkan kata Arief, yang bersangkutan aktif mendukung kegiatan TNBK dan memfasilitasi akomodasi petugas resort ketika beraktivitas di lapangan karena sampai saat ini belum tersedia kantor resort di wilayah tersebut.
Disampaikan dia,?tekanan dan tantangan terhadap Tucik dan keluarga sering diterima sebagai akibat dukungan beliau terhadap pengelolaan kawasan konservasi TNBK.
"Namun beliau tetap konsisten untuk memperjuangkan kawasan yang menjadi titipan anak cucu di wilayah TNBK," jelas Arief.
Dalam kesempatan tersebut penghargaan dari TNBKDS itu diserahkan langsung oleh Bupati Kapuas Hulu yang hadir dalam upacara peringatan Hari Bhakti Rimbawan ke-35.
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018