Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil setempat terus memperbarui data kependudukan untuk menyukseskan pelaksanaan Pilkada 2018 ini.

"Sampai saat ini kita terus melakukan pemutakhiran data kependudukan dengan sistem e-KTP. Dari data kita saat ini, untuk hak pilih di Kabupaten Kubu Raya secara keseluruhan itu ada sekitar 427.356 orang, yang sudah melakukan perekaman hingga update data terakhir kita, 393.839 orang yang sudah melakukan perekaman," kata Kepala Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kubu Raya, H Adriansyah di Sungai Raya, Senin.

Dengan demikian, katanya, saat ini sekitar 91 persen sampai 92 persen sudah tercapai. Sehingga pihaknya optimistis untuk mencapainya penuh 100 persen sampai pelaksanaan pilkada nanti paada Juni.

Dari data yang ada, pihak Disdukcapil Kubu Raya sudah mengakumulasikannya dengan data pemilih yang akan memasuki usia 17 tahun atau yang sudah melakukan pernikahan dibawah umur.

Dimana semuanya nanti pada pelaksanaan pilkada mendatang sama-sama akan mempunyai hak pilih.

"Untuk yang menikah dibawah umur, itu otomatis akan terdeteksi dari Kartu Keluarga (KK). Tapi itu bagi yang pernikahannya tercatat secara resmi sehingga sudah masuk pada data kita," tuturnya.

Baca juga: Kekosongan Kepala Dinas Hambat Penerbitan Dokumen Kependudukan
Baca juga: 422.359 Masyarakat Kubu Raya Sudah Miliki E-KTP
Baca juga: 80 Persen Warga Kubu Raya Sudah Rekam E-KTP

Sedangkan, untuk pemilih pemula yang baru akan memasuki usia 17 tahun pada Juni mendatang tetap akan terakomodir dengan baik.

Untuk itu, masuk pada point untuk mengejar pencapaian perekaman seratus persen, sehingga dilakukan sejumlah terobosan dengan perekaman secara mobile. Baik ke sejumlah daerah dan sekolah.

"Terobosan ini menjadi upaya kita agar seluruh penduduk yang punya hak pilih bisa melaksanakan hak pilihnya. Termasuk kita melakukan perekaman secara mobile ke sekolah-sekolah dan itu sudah berjalan ke beberapa sekolah dan nanti sosialisasi ini juga akan dibantu dari provinsi," katanya.

Menurutnya sosialisasi bantuan dari provinsi dan pihaknya yang melakukan perekaman terhadap siswa yang usianya nanti akan masuk 17 tahun saat bulan Juni.

Selain itu ia juga tetap membuka pelayanan pada Sabtu dan Minggu hingga nanti sebelum pelaksanaan pilkada mendatang.

"Perekaman di sekolah ini kita lakukan terlebih dahulu pada siswa yang nanti pada bulan Juni memasuki usia 17 tahun. Jadi nanti dengan otomatis sudah terekam dan memiliki identitas," kata Adriansyah.



 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018