Putussibau (Antaranews Kalbar) - Panglima Kodam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Achmad Supriyadi mengatakan tidak perlu khawatir dengan keberadaan hutan lindung yang dilewati jalan paralel perbatasan Kalbar - Kaltim, karena masyarakat Suku Dayak bisa menjaga hutan lindung.

"Masyarakat Suku Dayak punya kearifan lokal secara turun temurun sejak nenek moyang, jadi pasti bisa menjaga hutan lindung," kata Supriyadi ketika meninjau pembangunan jalan paralel perbatasan Kalbar - Kaltim di wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Jumat.

Menurut dia, masyarakat tidak akan merusak hutan, tinggal bagaimana kita membinanya, serta memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat termasuk infrastruktur.

Dikatakan Supriyadi, pihaknya sudah melihat langsung dan bertemu masyarakat yang dilintasi jalan paralel perbatasan Kalbar -Kaltim.

"Masyarakat begitu senangnya dengan pembangunan jalan pararel tersebut yang akan menembus sampai ke Kalimantan Timur," ucap Supriyadi.

Disampaikan Supriyadi, pembangunan jalan pararel perbatasan Kalbar - Kaltim tersebut merupakan salah satu program Nawacita Presiden Joko Widodo membangun dari daerah pinggiran.

Dirinya melihat betapa terbantunya masyarakat atas akses jalan itu, yang dulunya tidak ada sekarang jalan sedang dibangun.

"Tentu kami pun berterima kasih kepada Zeni Angkatan Darat yang turun tangan untuk pembangunan jalan pararel perbatasan Kalimantan, semoga jalan itu sampai pengaspalan," harapan Supriyadi.

 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018