Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pimpinan Cabang Bank BRI Singkawang, Steven Dwijaya mengatakan, pihaknya masih memperbaiki sejumlah mesin ATM yang rusak pada Sabtu malam kemarin.

"Jadi kita saat ini sedang melakukan perbaikan mesin ATM pasca di rusak pada Sabtu malam kemarin," kata Steven, di Singkawang, Senin.

Menurutnya, kerusakan yang dialami pun tidak begitu berat. Ibarat sebuah komputer, paling yang rusak cuma layar monitornya saja.

"Berarti dalam waktu yang cepat (satu atau dua hari) bisa segera di fungsikan semua," ujarnya.

Mengenai pergantian kartu ATM, dia meyakini tidak semua nasabah harus mengganti. "Artinya ada beberapa nasabah dalam proses maintenance sehingga harus diganti kartu ATM. Jadi tidak semua nasabah," ungkapnya.

Menurutnya pula, pergantian kartu ATM yang dilakukan bertujuan untuk keamanan data nasabah dan ini sudah berlangsung setiap saat.

"Jadi bukan hanya berlaku pasca kejadian pengrusakan kemarin, tetapi setiap saat dalam rangka keamanan data nasabah BRI," jelasnya.

Sementara itu, sejumlah nasabah Bank BRI mengeluh lantaran mesin ATM yang tersebar di Kota Singkawang tidak bisa dipergunakan pasca di rusak oleh salah satu nasabah Bank BRI, pada Sabtu malam kemarin.

Salah satu nasabah Bank BRI, Bambang mengatakan, untuk mengganti kartu ATM tentunya akan menyita waktu.

Salah seorang PNS di lingkungan Pemkot Singkawang ini tahunya kalau mesin ATM Bank BRI mengalami gangguan saat dirinya mau menarik uang.

"Saya tahunya sih hari Sabtu, pas mau narik uang tidak bisa," katanya.

Kemudian, dirinya datang kembali pada hari Senin (26/3) pagi, saat masuk ke galeri ATM di layar monitor bertuliskan nasabah harus mengganti kartu ATM yang baru di Kantor Bank BRI terdekat.

"Tapi saat mau mengurus, tahu-tahu di kantor unit sudah ramai orang. Terpaksalah harus mengantri," ujarnya.


Baca juga: Polisi bekuk perusak mesin ATM BRI
Baca juga: Pemkot Singkawang - BRI Luncurkan Program Keluarga Harapan
 

Pewarta: Rendra Oxtora/Rudi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018