Pontianak (Antaranews Kalbar) - Posyandu Mekar Sari, Kelurahan Paritokaya, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, masuk enam terbaik se-Indonesia.

"Tadi pagi Menteri Kesehatan Indonesia, sempat singgah ke Posyandu Mekar Sari, sebelum melanjutkan perjalanan ke Entikong, Kabupaten Sanggau," kata Ketua Tim Penilai Posyandu, Syahrial di Pontianak, Selasa.

Ia menjelaskan, dari luar Posyandu Mekar Sari memang beda, yakni lingkungan sekitar dan pintu masuk sudah dipercantik warga, sehingga terasa bersih dan asri. Aspek ini merupakan salah satu indikator penunjang posyandu tersebut.

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalbar, Tita Kadarsari menjelaskan, ada banyak terobosan yang dilakukan Posyandu Mekar Sari Pontianak, seperti TPA, tabungan balita, koperasi simpan pinjam, produksi jamu, fardhu kifayah dan beberapa lainnya, sehingga apa yang dilakukan petugas posyandu bisa menjadi nilai tambah.

"Meningkatnya peran serta masyarakat dalam mengembangkan kegiatan kesehatan dan KB di Posyandu untuk menunjang tercapainya masyarakat sehat sejahtera juga butuh perjuangan. Perlu pendekatan, pengetahuan dan kesadaran terutama ibu-ibu tentang manfaat, dukungan dan motivasi dari kader posyandu dan tokoh masyarakat, serta sarana dan prasarana di posyandu," ujarnya.

Dalam hal itu dia menilai, Posyandu Mekar Sari sudah berhasil merangkul pihak swasta dan menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa posyandu adalah pelayanan dasar kesehatan masyarakat, sehingga kesuksesan itu, ke depannya tetap bisa dipertahankan dan ditingkatkan lagi.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu menyatakan, bersyukur  posyandu di Pontianak masuk dalam nominasi juara nasional. Sebagaimana telah disampaikan tim penilai, posyandu adalah milik masyarakat untuk masyarakat dan bersama masyarakat.

Ia mengatakan, pihaknya dalam hal ini sekadar melakukan pembinaan. Dalam perjalanannya pun, pembinaan ini melibatkan banyak pihak, mulai dari bidang kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesra Pemkot Pontianak, Dinas Pertanian dan Pangan, termasuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Menurut dia, posyandu merupakan ujung tombak menangani masalah gizi dan peranannya sangat besar. Di Pontianak ada 273 posyandu dengan banyak tingkatan, mulai dari tingkat pratama, madya, mandiri dan purnama, dan sebagian besar ada di tingkat madya dan mandiri.

"Kalau kategori purnama dan mandiri itu semuanya benar-benar Upaya Kesehatan?Bersama Masyarakat (UKBM) tapi masih ada posyandu yang harus terus dibimbing dan dibina serta didatangi terus," katanya.

Menurut dia, dalam lima tahun terakhir, ini kali kedua Pontianak masuk kategori nasional, sebelumnya Posyandu RW 22 Sungai Jawi Dalam, pada 2015.



 

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018