Pontianak (Antaranews Kalbar) - Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, Kamis, melakukan simulasi evakuasi penanganan gempa bumi disetiap unit kerjanya, di wilayah Kalimantan Barat.
"Simulasi penanganan gempa bumi ini dalam rangka memperingati hari kesiapsiagaan bencana yang jatuh setiap tanggal 26 April untuk setiap tahunnya," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, Hery Marantika di Pontianak.
Ia menjelaskan, dalam simulasi yang dilakukan kali ini diterapkan prosedur awal hingga tahapan evakuasi saat terjadinya gempa bumi.
"Kegiatan ini (simulasi) sangat bermanfaat, selain menjadi acuan kami pada saat terjadi gempa hingga penanganannya, juga mengenalkan bahaya dan antisipasi bagi masyarakat jika mengalami kejadian yang sebenarnya," ungkapnya.
Sinergitas antara Basarnas dalam hal ini Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak terhadap stakeholder yang terkait akan terus ditingkatkan untuk memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat.
Selain pegawai acara ini juga diikuti oleh mahasiswa dan pelajar Gugus depan Tanjungpura Scout Rescue, katanya.
Sebelumnya, Kantor SAR Pontianak juga memberikan pelatihan pertolongan, bagi potensi SAR, dan kepada 60 orang nelayan yang ada di kawasan pesisir Kalbar.
Pelatihan tersebut diberikan, agar para nelayan dan potensi SAR lainnya, ke depannya bisa memberikan pertolongan, yang cepat dan handal, yakni dari Kabupaten Sambas, Mempawah, Bengkayang, dan Kota Singkawang.
"Kami berharap, mereka (potensi SAR tersebut) nantinya mampu berperan aktif di masyarakat di mana pun berada dalam memberikan pertolongan cepat dan handal apabila dibutuhkan," ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Simulasi penanganan gempa bumi ini dalam rangka memperingati hari kesiapsiagaan bencana yang jatuh setiap tanggal 26 April untuk setiap tahunnya," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, Hery Marantika di Pontianak.
Ia menjelaskan, dalam simulasi yang dilakukan kali ini diterapkan prosedur awal hingga tahapan evakuasi saat terjadinya gempa bumi.
"Kegiatan ini (simulasi) sangat bermanfaat, selain menjadi acuan kami pada saat terjadi gempa hingga penanganannya, juga mengenalkan bahaya dan antisipasi bagi masyarakat jika mengalami kejadian yang sebenarnya," ungkapnya.
Sinergitas antara Basarnas dalam hal ini Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak terhadap stakeholder yang terkait akan terus ditingkatkan untuk memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat.
Selain pegawai acara ini juga diikuti oleh mahasiswa dan pelajar Gugus depan Tanjungpura Scout Rescue, katanya.
Sebelumnya, Kantor SAR Pontianak juga memberikan pelatihan pertolongan, bagi potensi SAR, dan kepada 60 orang nelayan yang ada di kawasan pesisir Kalbar.
Pelatihan tersebut diberikan, agar para nelayan dan potensi SAR lainnya, ke depannya bisa memberikan pertolongan, yang cepat dan handal, yakni dari Kabupaten Sambas, Mempawah, Bengkayang, dan Kota Singkawang.
"Kami berharap, mereka (potensi SAR tersebut) nantinya mampu berperan aktif di masyarakat di mana pun berada dalam memberikan pertolongan cepat dan handal apabila dibutuhkan," ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018