Pontianak (Antaranews Kalbar) - Setelah sekian lama, Bandara Tebelian Desa Sungai Ukoi Kecamatan Sungai Tebelian Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, secara resmi mulai beroperasional pada Kamis dengan penerbangan perdana dari maskapai Susi Air jurusan Sintang - Ketapang.
Bupati Sintang Jarot Winarno ikut menyaksikan penerbangan perdana dari maskapai yang menggunakan bandara tersebut.
Selain Susi Air, pesawat ATR 72-600 milik Wings Air juga menggunakan bandara terbesar di Sintang itu.
"Pertama-tama tentu kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa. ini adalah mimpi-mimpinya orang sintang yang menjadi kenyataan," kata Jarot.
Ia melanjutkan, pemimpin Sintang terdahulu, telah mencetus ide pertama untuk bisa mewujudkan Bandar Udara Tebelian.
"Juga tak boleh kita pungkiri, peranan dari DPRD?dan DPR RI yang telah menaruh anggaran untuk kita," ungkapnya.
Menurut Bupati, pelajaran penting yang bisa petik dari proses relokasi bandara tersebut, ialah kontinuitas pembangunan. "Apa yang menjadi program dan kegiatan dari pemimpin terdahulu dilanjutkan oleh pemimpin berikutnya," kata dia.
Pada kesempatan tersebut, orang nomor satu di Sintang itu menyampaikan uacapan terima kasih pada inisiator awal, Milton Crosby.
"Masa saya ini hanya penyelesaian saja. Tinggal melanjutkan saja, inilah semuanya berkesinambungan," tambahnya.
Ia mengakui bahwa masih perlu kerja keras untuk sama-sama menyempurnakan??bandara ini. "Kita punya mimpi, bahwa ini akan menjadi Bandar Udara Internasional Tebelian," pungkasnya.
Di tempat yang sama, I Ketut Gunarsa selaku Kepala Bandar Udara Tebelian menyampaikan bahwa saat ini bandara yang dipimpinnya masih dalam proses pembangunan yang berkaitan dengan penambahan panjang landasan dari 1.660 meter menjadi 1.800 meter.
"Sesuai dengan informasi kita di dunia penerbangan, secara?bandara lama, Bandara Susilo itu per tanggal 26 April 2018 pada jam 07.00 WIB sudah di?closed dan saat itu juga dioperasikan Bandara Tebelian ini," kata Ketut.
Sementara saat ini kondisi landasan Tebelian 1.660 meter, dan dalam tahun ini sedang persiapan untuk memperpanjang sampai 1.800 meter.
"Mudah-mudahan akhir tahun ini bisa selesai," ujarnya lagi.
Menurut Ketut, target maksimal landasan bandara sejauh 2.400 meter. agar dapat digunakan untuk pendaratan pesawat yang lebih besar.
Saat ini ada empat maskapai yang beroperasi di bandara ini, Nam Air, Wing Air dan Garuda serta dari Susi Air yang melayani penerbangan perintis. Frekuensi penerbangan masing-masing maskapai masih 1 kali sehari.
"Kita belum ada rencana untuk penambahan rute, hanya saja ada rencana per tanggal 1 Mei nanti ada penambahan frekuensi dari salah satu maskapai untuk jurusan Sintang-Pontianak, selain pagi dia juga akan terbang sore," ungkapnya.
Pihaknya masih menunggu maskapai lain untuk penambahan frekuensi penerbangan di Tebelian.
Baca juga: Operasional bandara Tebelian 26 april
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018