Sintang (Antaranews Kalbar) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat berkunjung ke Kabupaten Sintang menegaskan pentingnya menghubungkan semua daerah di Indonesia.
"Secara makro bahwa Indonesia ini besar sekali, dengan demikian sesuai Nawacita Presiden Republik Indonesia yaitu konektivitas, yang memiliki arti menghubungkan satu daerah ke daerah lain, saya sebagai pembantu, perantara, diharuskan menghubungkan itu," kata Budi Karya Sumadi.
Ia di dampingi oleh Wakil Ketua Komisi V DPR RI Lasarus meninjau kegiatan karya bhakti sekaligus juga fasilitas Bandara Tebelian di Kecamatan Sungai Tebelian, Kabupaten Sintang.
Menurut Menhub, pembangunan tidak hanya di Jawa tetapi jua di seluruh Indonesia. "Jadi itu kita sebut membangun ke seluruh Indonesia, dengan hal ini maka kita akan mempersatukan NKRI menjadi suatu kenyataan," tuturnya.
Menhub mengungkapkan bahwa Kabupaten Sintang merupakan kabupaten yang terletak di tengah pulau Kalimantan yang perlu diperhatikan dengan baik oleh Pemerintah Pusat.
"Sintang adalah salah satu daerah yang di tengah Kalimantan yang sebelumnya saya tidak tahu dan agak sulit untuk mencapainya dari Pontianak dengan waktu tempuh melalui darat kurang lebih juga 6 sampai 8 jam , Sintang kita perlihatkan bahwa Pemerintah Pusat itu konsen," ungkapnya.
Setelah dari Sintang, ia akan ke Kabupaten Kayong Utara untuk melihat pembangunan bandar udara yang baru. "Beberapa tempat di Kalbar akan dipersatukan, akan terkoneksi melalui jalur udara," jelas Menhub.
Menteri Perhubungan juga menambahkan bahwa persoalan terkait jalan masuk Bandara Tebelian merupakan tanggung jawab Kementerian Pekerjaan Umum.
Sementara Lasarus, menanggapi terkait jalan masuk menuju bandar udara Tebelian, pada tahun ini sudah dianggarkan dan disiapkan sebesar Rp15 miliar tetapi menyangkut masalah aset, yaitu status jalan masuk bandara ini adalah milik Pemkab Sintang dan belum dihibahkan ke Pemerintah Pusat. "Maka pada aset Pemda keuangan APBN tidak boleh masuk ke wilayah aset milik Pemda," kata Lasarus.
Menurut penjelasan Lasarus, untuk dapat menjadi status jalan Pusat, Pemda Sintang harus menghibahkan jalan masuk Bandara Tebelian.
Bupati Sintang Jarot Winarno menyampaikan harapannya kepada pihak Menhub dan Dirjen untuk dapat menghubungkan Sintang dengan kota di pulau Jawa. "Bandara kita saat ini memiliki runway 1.800 meter, kemudian tahun ini masuk overlay landasan pacunya supaya aman untuk pesawat jenis ATR, tadi Menhub dan Dirjen bilang ke saya kita harus clean dan clear 3.000 meter paling tidak landasan pacu menjadi 2200 meter, jadi saya minta yang utama adalah konektivitas, terutama konektivitas Sintang ke daerah pulau Jawa," kata Jarot.
Menanggapi persoalan infrastruktur dan kepemilikan status jalan masuk ke Bandar Udara Tebelian, Bupati Sintang minta mematangkan perencanaannya dulu. Kedatangan Menhub dan rombongan di sambut Bupati Sintang Jarot Winarno yang didampingi Wakil Bupati Sintang Askiman, Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Yosepha Hasnah serta unsur Forkopimda Kabupaten Sintang, para Asisten yang ada dilingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang, para pimpinan OPD yang ada dilingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang.
Baca juga: Bupati : Bandara Tebelian mimpi orang Sintang yang jadi kenyataan
Menhub kunjungi Bandara Tebelian Sintang
Selasa, 19 Februari 2019 17:03 WIB