Banda Aceh (Antaranews Kalbaar) - Wakil Bupati Aceh Tengah Firdaus menyatakan pencegahan dan penanganan bencana yang terjadi di setiap daerah merupakan tanggung jawab semua pihak.

"Semua orang mempunyai risiko terhadap potensi bencana, sehingga penanganan bencana merupakan urusan semua pihak," kata Firdaus, di sela memimpin apel Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN), di Takengon, Aceh Tengah, Kamis (26/4).

Ia menjelaskan hampir 80 persen wilayah Aceh Tengah merupakan daerah pegunungan, sehingga memiliki potensi tinggi terhadap bencana seperti tanah longsor dan banjir bandang.

Menurut dia, perlu dilakukan berbagai peran dan tanggung jawab dalam peningkatan kesiapsiagaan bencana pada semua tingkatan, sehingga ada langkah-langkah preventif untuk mencegah dan menanggulangi terjadi bencana.

Dia mengatakan gambaran tren bencana global ke depan juga cenderung meningkat karena beberapa faktor, di antaranya peningkatan jumlah penduduk, urbanisasi, degradasi lingkungan dan pengaruh perubahan iklim global.

Ia berpesan kepada seluruh jajaran pemerintah daerah, masyarakat, LSM, sekolah, perguruan tinggi dan pengelola hotel untuk terus melakukan pelatihan evakuasi mandiri secara rutin.

Ia mengatakan pula bahwa ketahanan bencana dimulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar, dan dirinya juga mengajak semua pihak untuk membangun kesadaran, kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana melalui budaya sadar bencana.

Sekda Karimansyah mengapresiasi kinerja BPBD dalam menangani bencana di daerah itu, karena hampir tidak ada keluhan dari masyarakat terkait penanganan bencana yang dilakukan oleh BPBD.

Pewarta: -

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018