Sanggau (Antaranews Kalbar) - Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Achmad Supriyadi meminta dengan pembukaan isolasi insfrastruktur jalan hendaknya dapat diikuti dengan pembenahan sarana dan prasarana lainnya di wilayah yang telah disasar program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD).
    "Melalui program TMMD ini kita membuka akses jalan ke berbagai wilayah. Hendaknya ini diikuti dengan penyediaan sarana serta prasarana lainnya. Contohnya saat ini di Desa Sungai Dangin belum mendapatkan pasokan listrik negara. Sementara di wilayah ini ada sekolah beberapa tingkatan," ungkap Pangdam saat menutup TMMD Reguler Perbatasan (Regtas) ke-101 Kodim 1204 Sanggau di Desa Sungai Dangin, Kecamatan Noyan, Kamis (3/5).
    Seremoni penutupan ini dihadiri Danrem 121 Abw Brigjen TNI Bambang Ismawan, Pj Bupati Sanggau Moses Tabah, Dandim 1204 Sanggau, Letkol Inf Herry Purwanto dan para Kepala SKPD Pemkab Sanggau serta berbagai unsur lainnya dan masyarakat di Kecamatan Noyan.
    Ditegaskan, TMMD merupakan salah satu operasi TNI dan telah dilaksanakan selama tiga tahun. Sejatinya, semakin banyak alokasi program TMMD, maka merupakan indikator keberhasilan nawa cita yang dicanangkan Presiden RI Joko Widodo.
    "Menurut saya, jika program nawa cita Pak Presiden Jokowi ini sukses. Khususnya membangun dari pinggiran, maka TMMD ini yang sasarannya di wilayah perbatasan akan semakin ditingkatkan jumlahnya," tegas Pangdam.
   Rangkaian penutupan ini, dimeriahkan berbagai hiburan berupa tari-tarian adat. Kemudian, disemarakkan juga diantaranya dengan stand-stand pameran.
    Pangdam menilai, pelaksanaan TMMD di Desa Sungai Dangin tersebut, telah berhasil membuka isolasi wilayah tersebut yang sebelumnya sulit dijangkau.
    Namun, setelah dilaksanakan peningkatan badan jalan, berupa pelebaran dan pengerasan sepanjang 29 km maka dengan sendirinya akses transportasi menjadi lancar ke berbagai wilayah.
   "Sekarang akses transportasi dari dan ke wilayah Desa Sungai Dangin ini sudah lancar, dengan begitu maka roda perekonomian dengan sendirinya lancar," ujar dia.
    Kemudian untuk sarana dan prasaran lainnya, hendaknya ditingkatkan seiring dengan sudah terbukanya akses jalan tersebut. Salah satunya diantaranya pasokan listrik dari PLN. Mengingat saat ini, semua kegiatan rumah tangga bahkan sekolah-sekolah sudah ketergantungan dengan daya listrik.    "Sekarang listrik sangat penting, pada wilayah ini belum ada pasokan listrik. Sementara, anak-anak sekolah sekarang ini sudah berbasis komputer kalau ujian. Jadi kalau ada listrik, jelas bisa melaksanakan ujian disini, kan ada SMP, SMA," kata dia.
    Namun sekarang mereka harus ke Balai Karangan yang jaraknya sekitar 25 km. "Harapan kita bersama, dengan dibuka akses jalan ini, hendaknya diikuti oleh jaringan listrik, kemudian jaringan seluler juga sangat vital," ungkap Pangdam.
    Kesempatan yang sama, Penjabat Sementara (Pjs)  Bupati Sanggau, Moses Tabah mengatakan, terkait dengan jaringan listrik, Pemkab Sanggau telah melaksanakan pengajuan ke PLN. Hanya saja saat ini PLN masih mengalami keterbatasan daya. Sementara, untuk membangun jaringan baru jelas membutuhkan biaya yang cukup tinggi.
    "Untuk pasokan listrik, Pemkab Sanggau telah mengajukan. PLN inikan urusannya di Pusat dan perencanaan pun di sana juga. Tapi untuk pembangkit energi alternatif atau terbarukan, seperti PLTMH akan dilaksanakan koordinasi dan akan sinkronkan di Musrembang Provinsi Kalbar. Untuk ini, jelas Pemkab Sanggau, maka harus ada sinergisitas," ungkap Moses.
   Moses mengucapkan terima kasih kepada TNI yang telah melaksanakan TMMD di wilayah tersebut.     "Saya atas nama Pemkab Sanggau sangat berterima kasih, atas program TMMD ini. Capaian program ini sangat memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya terhadap perkembangan perekonomian dan kelancaran akses transportasi serta berbagai aspek lainnya," pungkas Moses.


 

Pewarta: M Khusyairi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018