"Kami ingin memastikan aliran sungai kembali normal sehingga risiko banjir dapat diminimalisir," kata Pasiter Kodim 1306/Kota Palu Kapten Inf Edi Riyado di Parigi Moutong, Senin.
Ia menjelaskan normalisasi sungai ini bagian dari upaya mitigasi bencana yang penting untuk dilakukan, terutama menjelang musim hujan.
Ia menjelaskan normalisasi sungai ini bertujuan mengembalikan aliran sungai yang tersumbat akibat sedimentasi dan penyempitan sehingga dapat mencegah terjadinya banjir.
Normalisasi sungai melibatkan 25 personel TNI dan masyarakat setempat, dengan melakukan pembersihan alur sungai, penggalian, serta pelebaran jalur air sepanjang 500 meter dengan lebar sungai sekitar 10 meter.
Selain itu, Satgas TMMD juga membangun tanggul sementara di dua titik yang dianggap rawan banjir.
Selain itu, Satgas TMMD juga membangun tanggul sementara di dua titik yang dianggap rawan banjir.
"Ini adalah langkah nyata untuk menjaga ketahanan lingkungan dan menghindari potensi bencana di masa depan,” kata dia.
Selain itu, Kodim 1306/Kota Palu melalui satuan jajaran setempat terus memantau perkembangan aliran sungai dan akan membantu masyarakat melakukan perawatan sungai secara berkala.
Selain normalisasi sungai, Satgas TMMD Kodim 1306/Kota Palu melakukan sejumlah perbaikan infrastruktur untuk meningkatkan mobilitas dan perekonomian masyarakat setempat.
TMMD di wilayah ini juga mencakup berbagai kegiatan sosial, seperti pemeriksaan kesehatan gratis dan penyuluhan kebersihan lingkungan.
"Semua program tersebut dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dengan pendekatan yang berfokus pada kebutuhan langsung warga," ujarnya.