Pietermaritzburg (Antaranews Kalbar) - Gelandang Luyanda Ntshangase dari tim strata tertinggi Afrika Selatan (Afsel) Maritzburg United meninggal dunia pada Jumat, dua bulan setelah tersambar petir pada pertandingan persahabatan.
Pemain 21 tahun itu mengalami koma sejak insiden yang terjadi pada 1 Maret itu, dan klub mengatakan bahwa ia menyerah pada cedera-cederanya.
"Kami sangat bersedih mengenai meninggalnya Luyanda, pemain muda yang menarik dengan potensi luar biasa," kata ketua Maritzburg Farook Kadodia dalam pernyataannya.
Ntshangase, yang melakukan debutnya saat melawan Kaizer Chiefs pada Oktober 2016, merupakan pemain Maritzburg ketiga yang meninggal dunia dalam rentang waktu dua tahun setelah Mondli Cele (27) dan Mlondi Dlamini (20), yang meninggal dunia dalam insiden kecelakaan mobil yang terpisah.
Klub saat ini menghuni peringkat keempat di liga negara tersebut, dan juga mencapai final Piala Afrika Selatan yang akan dimainkan pada 19 Mei.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
Pemain 21 tahun itu mengalami koma sejak insiden yang terjadi pada 1 Maret itu, dan klub mengatakan bahwa ia menyerah pada cedera-cederanya.
"Kami sangat bersedih mengenai meninggalnya Luyanda, pemain muda yang menarik dengan potensi luar biasa," kata ketua Maritzburg Farook Kadodia dalam pernyataannya.
Ntshangase, yang melakukan debutnya saat melawan Kaizer Chiefs pada Oktober 2016, merupakan pemain Maritzburg ketiga yang meninggal dunia dalam rentang waktu dua tahun setelah Mondli Cele (27) dan Mlondi Dlamini (20), yang meninggal dunia dalam insiden kecelakaan mobil yang terpisah.
Klub saat ini menghuni peringkat keempat di liga negara tersebut, dan juga mencapai final Piala Afrika Selatan yang akan dimainkan pada 19 Mei.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018