Pontianak  (Antaranews Kalbar) - Pemkot Pontianak, melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan kota setempat, saat ini membuat kebun percontohan tiap kecamatan di kota itu, dalam memotivasi masyarakatnya agar ikut berkebun.

"Kami bekerjasama dengan PKK dan kelompok tani di tiap kecamatan dalam mewujudkan kebun percontohan tersebut, dan selain berkebun di tanah langsung, di masing-masing kecamatan juga sudah ada petani hidroponik yang hasilnya dijual secara daring," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak, Bintoro di Pontianak, Senin.

Ia menjelaskan keberadaan kebun-kebun percontohan tersebut sengaja dibuat untuk memotivasi masyarakat, karena selama ini berbagai komoditas kebutuhan masyarakat Pontianak kebanyakan berasal dari daerah sekitar bahkan pulau Jawa.

"Dengan menanam sendiri, paling tidak kebutuhan keluarga tercukupi," ujarnya.

Menurut dia, walau pun tanah gambut, hasil pertaniannya bisa optimal dengan adanya teknologi, sistem pemupukan, teknik dan pengolahan tanah, ada pengairan yang cukup, sehingga bisa disinergiskan untuk jenis tanaman apa pun tumbuh di lahan gambut tersebut.

"Sekarang banyak orang sudah paham, dengan adanya tanaman yang bebas pestisida dan tidak. Memang harga lebih mahal, bisa sampai satu kilo Rp15 ribu, tetapi sayuran tersebut bisa langsung dimakan tanpa dicuci," katanya.

Saat ini, menurut dia, potensi pertanian masyarakat pun mulai tergarap dengan baik, misalnya untuk pengembangan komoditas bawang merah di Kecamatan Pontianak Utara.

"Bahkan dalam waktu dekat petani bawang merah tersebut akan memanen tanaman bawang merah tersebut, yang diperkirakan bisa memenuhi kebutuhan dalam kota," kata Bintoro.

Sementara itu, Penjabat Sementara, Wali Kota Pontianak, Mahmudah mengajak masyarakat kota untuk berkebun, sehingga bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dan juga bisa mengurangi pengeluaran di rumah tangga.

Menurut dia, guna memudahkan masyarakat belajar, tiap-tiap kecamatan diharuskan mempunyai kebun percontohan, sehingga masyarakat setempat akan lebih mudah mendapatkan pengetahuan ilmu dan motivasi langsung. "Paling tidak dengan berkebun mandiri, kebutuhan sehari-hari bisa terpenuhi," katanya.

 

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018