Pontianak  (Antaranews Kalbar) - Polres Sambas menggelar Safari Ramadhan yang dimulai sejak 26 Mei lalu hingga beberapa waktu ke depan dan dimanfaatkan untuk mensosialisasikan pentingnya menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas).

"Melalui safari Ramadhan, selain mendekatkan kita dengan masyarakat juga untuk sekaligus menyampaikan pesan pentingnya masyarakat untuk menjaga Kamtibmas di lingkungan masing - masing," ujar Kapolres Sambas, AKBP Cahyo Hadiprabowo saat dihubungi di Sambas, Selasa.

Ia menjelaskan safari yang di dalamnya ada sosialisasi Kamtibmas tersebut bertujuan juga sebagai upaya untuk mencegah paham radikal agar tidak menyebar di Kabupaten Sambas.

"Agar kegiatan kita tidak berbenturan dengan jadwal Pemkab Sambas ataupun Kemenag Sambas, kita pilih lokasi mesjid di daerah yang jarang dikunjungi. Ini juga untuk pemerataan, sehingga safari Ramadhan tidak hanya terfokus pada satu tempat saja," katanya.

Dikatakannya dalam Safari Ramadhan tersebut pihaknya menyasar sejumlah masjid dan pesantren yang ada di Kabupaten Sambas.

"Sesuai rencana terdapat 8 mesjid dan 4 pesantren yang disambangi. Untuk daerahnya tepatnya di Sekura, Tebas, Sambas, Subah, Selakau dan Pemangkat," papar dia.

Ia menambahkan selain menyampaikan pesan pentingnya menjaga Kamtibmas tim safari dari Polres juga menyampaikan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI terkait membuka lahan dengan cara membakar adalah haram.

"Kita juga membantu menyebarkan bahwa membuka lahan adalah dengan cara membakar adalah haram. Tentu itu dengan memberikan informasi lengkap mengapa bisa haram," papar dia.

Ia berharap melalui kegiatan tersebut masyarakat yang dikunjungi semakin paham bahwa keamanan penting dan itu semua harus melibatkan semua pihak.

"Mari bersama kita menjaga Kamtibmas di Sambas agar daerah ini aman. Dengan aman aktivitas kehidupan di tengah masyarakat akan berjalan normal," katanya.


 

Pewarta: Dedi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018