Pontianak (Antaranews Kalbar) - PLN Wilayah Kalimantan Barat mulai menggunakan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Bengkayang-Ngabang-Tayan sepanjang 284,92 kilometer sirkuits (kms) sekaligus menandakan masuknya Tayan ke Sistem Kelistrikan Khatulistiwa.

"Dengan memiliki dua sirkuits double conductor dengan total 407 tapak tower yang melintasi tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Bengkayang, Landak, dan Sanggau, SUTT 150 kV Bengkayang-Ngabang-Tayan ini mampu menyalurkan daya listrik mencapai 576 MW," ujar Direktur Bisnis Regional Kalimantan, Machnizon Masri di Pontianak, Kamis.

Ia menjelaskan dengan adanya SUTT 150 kV tersebut maka keandalan sistem kelistrikan di Kalbar akan menjadi lebih baik lagi, terlebih dengan terhubungnya transmisi ini ke dalam sistem "existing".
Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Bengkayang-Ngabang-Tayan sepanjang 284,92 kilometer sirkuits (kms) (Istimewa)

Baca juga: PLN operasikan Gardu Induk dan transmisi baru

"Pada sirkuit satu dan dua untuk jalur SUTT 150 kV Bengkayang-Ngabang, masing-masing telah teraliri listrik pada 30 Agustus 2017 dan 14 November 2017. Sedangkan pada sirkuit satu dan dua untuk jalur SUTT 150 kV Ngabang-Tayan juga telah berhasil teraliri listrik pada 9 Februari 2018 dan 1 Juni 2018," jelasnya.

Dikatakan dia, cuaca yang sulit diprediksi dan topografi yang ekstrim, menjadi tantangan yang dihadapi selama lima tahun konstruksi di lapangan.

Namun demikian, dukungan dan doa dari Pemda setempat, tokoh adat dan pemimpin agama, TNI dan Polri, Kejaksaan Tinggi Kalbar, serta masyarakat sekitar lokasi proyek menjadi pemacu terselesaikannya pembangunan jaringan transmisi di bagian utara Kalbar.
Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Bengkayang-Ngabang-Tayan sepanjang 284,92 kilometer sirkuits (kms) (Istimewa)

Baca juga: PLN Kalbar targetkan produksi EBT 95 MW

"Semangat untuk menciptakan Kalimantan Benderang dan menerangi hingga ke daerah pelosok merupakan dorongan dan harapan bagi setiap insan PLN dalam bekerja keras, cerdas, ikhlas, dan tuntas," jelas dia.

Sementara itu, General Manager PLN UIP Kalbagbar, Rachmad Lubis menyampaikan bahwa saat ini "rekonduktoring" tengah dilakukan untuk jalur transimisi 150 kV Singkawang-Bengkayang dan kegiatan serupa akan dilakukan pula untuk jalur SUTT 150 kV Singkawang-Senggiring, Mempawah, dan Mempawah-Parit Baru.

"Tidak hanya rekonduktoring, kegiatan uprating atau penambahan kapasitas trafo dan jalurnya juga dilakukan pada Gardu Induk (GI) 150 kV Singkawang dan GI 150 kV Sambas. Penambahan sebesar masing-masing 30 MVA dan 60 MVA bagi kedua GI tersebut meningkatkan kesiapan penyaluran daya sebesar 150 MW dan 120 MW bagi daerah di sekitarnya," jelas dia.



 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018