Putussibau (Antaranews Kalbar) - Bupati Kapuas Hulu, Abang Muhammad Nasir mengatakan generasi milenial perlu mendapat bimbingan yang mesti diawali dengan pembinaan keagamaan dengan berlandaskan iman dan taqwa.

"Banyak generasi muda yang hancur karena perkembangan zaman, sehingga perlu dilakukan bimbingan melalui keagamaan agar mampu menghadapi perkembangan teknologi," kata Nasir saat membuka Temu Akbar Orang Muda Katolik tiga kabupaten di Putussibau, Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Selasa sore.

Menurut Nasir, menghadapi dunia modern ini generasi muda perlu memiliki peran dan pengaruh untuk menjadi generasi yang cerdas dan bijak diberbagai bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dunia teknologi, komunikasi serta informasi yang harus seimbang dengan kehidupan keagamaan dan moralitas yang baik.

Ia menjelaskan saat ini banyak generasi muda yang terjerumus oleh pengaruh perkembangan teknologi, karena belum siap menghadapi dengan pesatnya perkembangan teknologi yang justru dapat membawa generasi muda dalam kehancuran masa depan.

Oleh sebab itu, kata Nasir, generasi muda perlu mendapatkan pembinaan secara terus meneruskan melalui kegiatan keagamaan.

" Generasi muda harus memiliki pikiran yang jernih dan memiliki iman yang kuat agar tidak terpengaruh hal - hal negatif yang membuat masa depan hancur," kata Nasir.

Temu Akbar Orang Muda Katolik (OMK) itu dipusatkan di Putussibau Ibu Kota Kapuas Hulu yang diikuti oleh tiga kabupaten di Kalimantan Barat yaitu Kabupaten Sintang, Melawi dan Kabupaten Kapuas Hulu dengan jumlah peserta sebanyak 1.080 jiwa yang dilaksanakan mulai 19 - 22 Juni 2018.

(KR-TFT/A011) 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018