Putussibau (Antaranews Kalbar) - Belasan personel Polri-TNI di Kapuas Hulu wilayah Kalimantan Barat harus berjalan kaki selama dua hari menuju daerah perhuluan sungai Kapuas dalam rangka pengamanan Pilkada di daerah tersebut.

" Personel sudah kami berangkatkan dengan menempuh jalur sungai selama sehari, kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki selama dua hari untuk sampai ketitik pengamanan Pilkada Kalbar," kata Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Imam Riyadi kepada Antara, Sabtu.

Menurut Kapolres Kapuas Hulu AKBP Imam Riyadi, ada empat desa tujuan pengamanan untuk Pilkada Kalbar di Hulu Kapuas, itu merupakan daerah yang paling sulit dijangkau.

Dikatakan dia, petugas keamanan itu dipimpin oleh Kapolsek Putussibau Selatan Ipda Cahya Purnawan, yang sekaligus mengawal pendistribusian Logisitik Pilkada.

Empat desa titik pengamanan di Hulu Kapuas, yaitu Desa Beringin Jaya, Bungan Jaya, Tanjung Lokang dan Desa Kareho.

" Kami akan mempertebal pengamanan di daerah tersebut, sehingga tidak akan ada celah lagi untuk terjadi kecurangan atau pun tindak kejahatan saat pelaksanaan Pilkada," tegas AKBP Imam.

Apalagi kata Imam, ada satu daerah yaitu daerah Belatung yang harus ditempuh dengan berjalan kaki selama dua hari.

Dirinya berharap aparat keamanan baik TNI mau un Polri selalu sinergis bersama - sama mengawai Pemilu dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) hingga tingkat desa dan RT di masing - masing tempat pemungutan suara (TPS).

" Saya selalu tekankan agar tetap sinergistas dan yang lebih terpenting juga yaitu jaga kesehatan selama menjalankan tugas," pesan Imam.

Tidak hanya itu, Imam juga mengimbau seluruh elemen masyarakat dapat membantu aparat untuk bersama - sama menjaga keamanan dan ketertiban, karena untuk menciptakan situasi kondusif merupakan tanggung jawab bersama.

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018