Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pasangan cawako Pontianak, nomor urut satu, Harry Adryanto dan Yandi menyampaikan selamat atas kemenangan kepada pasangan cawako Pontianak, Kalbar, nomor urut dua, Edi Rusdi Kamtono dan Bahasan.
       "Pertama-tama kami menyampaikan terima kasih dan salam hormat sebesar-besarnya kepada relawan HY, tim koalisi partai,  termasuk semua masyarakat yang telah memberikan kepercayaan yang luar biasa kepada kami berdua. Kami kalah, tapi bangga karena dipilih secara murni tanpa politik uang, yang berdasarkan perhitungan cepat versi KPU Harry-Yandi memperoleh suara sebanyak 46.913 suara atau 17,36 persen," kata Harry Adryanto dalam keterangan tertulisnya di Pontianak, Sabtu.
       Ia menjelaskan, memang sejak awal pihaknya dan tim relawan sudah memutuskan untuk menjalankan saran dan nasehat para tokoh agama, tokoh masyarakat, untuk dipilih jadi pemimpin harus dengan niat yang baik dilakukan dengan cara-cara yang baik maka akan lahir pemimpin yang baik. 
         "Itu kata para ulama, dan tokoh masyarakat. Saya hanya menjalankan perintah apalagi sesuai dengan take line kita muda, bersih dan bijaksana," katanya.
      Ia menambahkan, dari informasi dan investigasi di lapangan, budaya politik uang atau serangan fajar terjadi di mana-mana, bahkan ada info perangkat oknum ASN terlibat di belakangnya. Yang aneh, masyarakat sudah tidak percaya dengan kinerja Panwaslu, yang terkesan kurang aktif, sehingga praktek-praktek kecurangan tiap Pilkada atau Pilcaleg menjadi hal yang lumrah, dan semua masyarakat tahu akan hal itu.
        Namun, mantan wartawan senior Majalah Tempo dan Sekretaris DPD Partai Hanura Kalbar ini mengakui tetap menghormati hasil Pilkada. 
       "Saya tetap berjiwa petarung menghormati hasil Pilkada cawako, karena itulah kenyataannya. Selamat, kepada bapak Edi dan Bahasan, atas kemenangan tersebut," ujarnya.
        Harry menegaskan, tidak akan mundur dari prinsip bahwa pemimpin harus dipilih sesuai dengan hati nurani rakyat sampai kapan pun. 
       "Walau kalah pun saya tidak kecewa atau marah kepada siapa pun, karena itu takdir saya karena itulah risiko sikap melawan arus. Mudah-mudahan ke depan saya diberikan kesempatan untuk tampil di legislatif, nanti akan saya buktikan bagaimana pemimpin yang berani membela rakyat," kata Harry.
 

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018