Pontianak (Antaranews Kalbar) - Ormas Islam dan masyarakat Kalimantan Barat menyatakan cinta damai, sehingga menolak segala bentuk provokasi, intimidasi pada Pilkada serentak 2018 di Kalbar.

"Dalam penyataan sikap oleh Ormas Islam dan Ormas Melayu ini, yang akan kami sampaikan langsung pada Kapolda Kalbar dan Pangdam XII Tanjungpura, semangatnya adalah perdamaian dan meningkatkan ukhuwah Islami dan lainnya," kata Amir Mukminin Dalam Gerakan Perdamaian Kalbar, Muhammad Sani di Pontianak, Rabu.

Adapun dalam pernyataan sikap tersebut, yakni mendukung pemerintah, KPU, Bawaslu dan aparat negara, khususnya Polri dan TNI, untuk mengawal dan mengamankan hasil Pilgub Kalbar sampai dengan penetapan hasil Pilkada oleh KPU Kalbar 9 Juli 2018.

Baca juga: Aparat antisipasi pergerakan massa saat pleno

Kemudian, menyerukan kepada seluruh umat Islam untuk tetap tenang dan tidak terpancing dengan isu dan provokasi oleh oknum dan kelompok tertentu, serta aktif mengawal hasil Pilkada, tidak melakukan tindakan yang dapat mencederai proses demokrasi dan Pilkada di Kalbar.

"Kami juga mendesak Polri dan TNI untuk menindak dengan tegas dan melakukan penegakan hukum terhadap oknum dan kelompok tertentu yang telah menodai integritas pelaksanaan Pilkada dengan cara memprovokasi, mengintimidasi, kelompok masyarakat yang berada di daerah-daerah," ujarnya.

Selain itu, mendesak aparat hukum agar tidak melakukan pembiaran terhadap oknum dan kelompok tertentu yang telah berbuat sewenang-wenang, katanya.

"Kami berharap kepada Polri dan TNI harus mengambil langkah pencegahan secara tegas, profesional dan efektif dalam mengamankan dan melindungi semua masyarakat," katanya.

Baca juga: Gubernur Kalbar apresiasi kerja sama TNI/Polri selama pilkada

Hal itu, guna mencegah dan menghindari terjadinya gesekan antar kelompok masyarakat di tingkat akar rumput. "Kami seluruh elemen masyarakat Kalbar lainnya sangat menghendaki masyarakat Kalbar hidup rukun, damai dan harmonis dengan siapa pun," ujar Sani.

Namun apabila terus diprovokasi, diintimidasi dan dianiaya tanpa ada jaminan keamanan dari aparat Polri dan TNI, pihaknya tidak akan berdiam diri dan akan bersatu untuk melindungi dan mengamankan masyarakat yang diintimidasi dan dianiaya tersebut.

"Kami juga mengimbau kepada para elit dan pimpinan partai politik serta para pasangan calon untuk proaktif menyampaikan pesan damai dan mengkondisikan pendukung masing-masing, dan meminta kepada setiap pasangan calon, agar secara ksatria menghormati kesepakatan untuk siap menang dan siap kalah dalam Deklarasi Pilkada Damai yang dilakukan di Makodam XII Tanjungpura beberapa waktu lalu," katanya.

Pernyataan sikap tersebut didukung oleh sebanyak 25 Ormas Islam dan Melayu Kalbar, dan akan disampaikan secara langsung ke Kapolda Kalbar, Pangdam XII Tanjungpura, dan pemerintah pusat.


Baca juga: Lira Kalbar Deklarasi Pilkada Damai


 

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018