Pontianak, 12/7 (Antara) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kalbar mencanangkan desa tenun Sambas di Desa Sumber Harapan, Kabupaten Sambas dan dalam hal itu juga ikut melibatkan Jejaring Wisata (Jewita) Kalbar
Sekretaris Jewita Kalbar, Dedi Khansa di Sambas, Kamis mengatakan, pencanangan tersebut dilakukan dengan diskusi terfokus bersama pemerintah daerah melalui dinas terkait, pemerintah desa, kelompok sadar wisata, komunitas wisata, masyarakat, pengrajin dan pihak lainnya.
"Kita mensosialisasikan pencanangan yang ada kemudian menyatukan persepsi," ujarnya.
Ia menjelaskan pencanangan yang ada bertujuan agar desa tenun Sambas menjadi destinasi wisata unggulan di Sambas atau bahkan di Kalbar.
"Kita tahu produk dari tenun Sambas sendiri sudah sangat populer bahkan sudah mencapai ke mancanegara. Nah, potensi yang ada bagaimana dibalut dengan destinasi - destinasi lainnya," kata dia.
Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan KPw BI Kalbar, Adhinanto mengatakan bersama Jewita BI akan mengarahkan programnya pada pengembangan destinasi wisata tenun Sambas.
"Jadi saat ini tidak hanya pada pengembangan produk tenun itu sendiri namun ke destinasi wisata tenun Sambas itu sendiri," kata dia.
Ia menambahkan bahwa dengan pengembangan destinasi desa wisata tenun maka akan berdampak bukan hanya pengrajin saja melainkan semua sektor di desa terkait.
"Usaha kuliner, oleh - oleh dan penginapan serta lainnya bisa tumbuh dengan adanya destinasi wisata yang dibangun di daerah tersebut. Kita berharap dukungan semua pihak," kata dia.
Sementara itu Kadisporapar Kabupaten Sambas yang juga ikut hadir dalam diskusi terfokus, Agus Supardan menyambut baik dengan rencana yang ada.
"Kita mengapresiasi dan akan mendukung peningkatan dan pengembangan desa tenun Sambas. Upaya yang ada tentu selaras dengan misi bupati yakni peningkatan ekonomi masyarakat," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
Sekretaris Jewita Kalbar, Dedi Khansa di Sambas, Kamis mengatakan, pencanangan tersebut dilakukan dengan diskusi terfokus bersama pemerintah daerah melalui dinas terkait, pemerintah desa, kelompok sadar wisata, komunitas wisata, masyarakat, pengrajin dan pihak lainnya.
"Kita mensosialisasikan pencanangan yang ada kemudian menyatukan persepsi," ujarnya.
Ia menjelaskan pencanangan yang ada bertujuan agar desa tenun Sambas menjadi destinasi wisata unggulan di Sambas atau bahkan di Kalbar.
"Kita tahu produk dari tenun Sambas sendiri sudah sangat populer bahkan sudah mencapai ke mancanegara. Nah, potensi yang ada bagaimana dibalut dengan destinasi - destinasi lainnya," kata dia.
Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan KPw BI Kalbar, Adhinanto mengatakan bersama Jewita BI akan mengarahkan programnya pada pengembangan destinasi wisata tenun Sambas.
"Jadi saat ini tidak hanya pada pengembangan produk tenun itu sendiri namun ke destinasi wisata tenun Sambas itu sendiri," kata dia.
Ia menambahkan bahwa dengan pengembangan destinasi desa wisata tenun maka akan berdampak bukan hanya pengrajin saja melainkan semua sektor di desa terkait.
"Usaha kuliner, oleh - oleh dan penginapan serta lainnya bisa tumbuh dengan adanya destinasi wisata yang dibangun di daerah tersebut. Kita berharap dukungan semua pihak," kata dia.
Sementara itu Kadisporapar Kabupaten Sambas yang juga ikut hadir dalam diskusi terfokus, Agus Supardan menyambut baik dengan rencana yang ada.
"Kita mengapresiasi dan akan mendukung peningkatan dan pengembangan desa tenun Sambas. Upaya yang ada tentu selaras dengan misi bupati yakni peningkatan ekonomi masyarakat," kata dia.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018